Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Membuktikan: Laki-laki Rela Keluarkan Uang Lebih Banyak untuk Parsel

Survei Membuktikan: Laki-laki Rela Keluarkan Uang Lebih Banyak untuk Parsel Kredit Foto: Unsplash/Kira auf der Heide
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di Indonesia, mengirim parsel di hari besar sudah menjadi bagian dari tradisi. Menurut survei terbaru JakPat soal kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengirim parsel, sebanyak 89% dari 918 orang melakukan budaya itu pada Idulfitri tahun ini.

Lebih lanjut, sekitar 53,5% responden mengirim parsel ke lebih dari tiga orang. Mayoritas parcel dikirim untuk keluarga (65,7%) dan orang tua (61,7%).

"Selain ke keluarga, parcel juga dikirim ke orang yang membutuhkan. Persentasenya mencapai 39,9%, melebihi parsel untuk tetangga (25,6%), klien (14,8%), dan rekan kerja (14,2%)," tulis JakPat dalam hasil surveinya yang dikutip di Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Baca Survei Lengkap: Sending Parcels Habit on Eid 2019

Bahkan, rata-rata responden (33,9%) bersedia menggunakan RP100 ribu-Rp200 ribu untuk mengirim parsel. Disusul oleh 19,7% yang mau mengeluarkan lebih dari Rp500 ribu untuk membeli isi parsel.

JakPat menuliskan, "Uniknya, responden laki-laki (21,1%) cenderung rela mengeluarkan uang lebih banyak (lebih dari Rp500 ribu) dibandingkan responden perempuan (15,9%)."

Ada berbagai jenis parsel yang umumnya dipilih pengirim, dari makanan, minuman, sembako, perawatan kecantikan, hingga pakaian muslim. Namun, lebih dari 50% responden cenderung mengirim kue kaleng, makanan ringan, dan sirup.

"Walaupun begitu, pakaian muslim dan perangkat seperti alat parsel mulai banyak diminta oleh para responden," lapor JakPat lagi.

Meskipun makanan dan minuman banyak dikirim dalam parsel, sebetulnya baju muslim (38,7%), gawai (38,2%), dan alat ibadah (33,3%) juga masuk ke dalam pilihan para responden. Dari segi gender, perempuan menginginkan makanan ringan, aksesoris dan kosmetik dalam parsel mereka, sedangkan pria mengharapkan pakaian muslim, gawai, dan alat ibadah. Kenapa? 59,6% responden bilang, karena barang-barang itu berguna untuk kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: Survei Membuktikan: 75% Konsumen Tolak Tarif Baru Ojol

Survei daring JakPat diikuti oleh 918 responden yang terdiri atas 46,2% perempuan dan 53,8% pria. Dari segi usia, mayoritas responden berusia 20 hingga 35 tahun dan didominasi oleh penduduk dari Jawa Barat (33,1%) dan DKI Jakarta (28,9%).

Waktu pengambilan survei dilaksanakan sejak 26 hingga 30 Mei 2019 dengan batas kesalahan (margin error) 4%. Proporsi responden didasari oleh populasi internet Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: