Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Go-Jek Kembali Terima Suntikan Dana, Modal 'Go-Pay' di Thailand?

Go-Jek Kembali Terima Suntikan Dana, Modal 'Go-Pay' di Thailand? Kredit Foto: Reuters/Darren Whiteside
Warta Ekonomi, Jakarta -

Go-Jek dilaporkan mendapatkan investasi terbaru dari Siam Commercial Bank Pcl, layanan pinjaman Thailand dengan Raja Maha Vajiralongkorn sebagai pemegang saham terbesarnya, menurut laporan Bloomberg (10/7/2019).

Belum jelas nominal suntikan dana bank terbesar Thailand tersebut, menurut narasumber yang tak mau disebutkan identitasnya. Yang jelas, kemitraan itu akan mendorong layanan keuangan startup "Karya Anak Bangsa" itu di Thailand, sekaligus meningkatkan pertambahan pendapatan Siam Commercial dari segi pertumbuhan daring.

Sayangnya, perwakilan Bank Siam Commercial dan Go-Jek menolak berkomentar.

Baca Juga: 3 Layanan Go-Jek Ini Ungguli Grab, Apa Saja Tuh?

Di sisi lain, bank-bank Asia Tenggara memang semakin gencar bermitra dengan perusahaan-perusahaan teknologi yang masuk ke wilayah mereka, menawarkan layanan keuangan berbentuk pembayaran digital hingga pinjaman kepada konsumen.

Sebelumnya, Kasikornbank Pcl dari Thailand juga berinvestasi senilai US$50 juta kepada Grab guna membangun dompet elektronik bersama-sama. 

Didirikan lebih dari seabad yang lalu oleh kerajaan, Siam Commercial Bank merupakan pemberi pinjaman tertua di Thailand. Mereka jadi investor terbaru yang terlibat dalam putaran pendanaan Seri F Go-Jek yang masih berlangsung.

Startup itu telah mengumpulkan lebih dari US$1 miliar pada penutupan pertama putaran itu pada Februari lalu. Google Alphabet Inc, JD.com Inc, dan Tencent Holdings Ltd berinvestasi bersama Capital Provident di dalam ronde itu.

Baca Juga: Wuih! 3 Perusahaan Mitsubishi Suntik Dana Lagi ke Go-Jek, Mau Bikin Layanan Baru?

Minggu ini, Go-Jek mengumumkan investasi tambahan dari Mitsubishi Motors Corp, Mitsubishi Corp, dan Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co, masih dalam pendanaan Seri F-nya.

Go-Jek didirikan pada 2015, kini telah memiliki valuasi US$10 miliar berdasarkan data CB Insights. Di dalam aplikasinya, telah ada lebih dari 20 layanan berdasarkan permintaan. Layanan andalannya meliputi: transportasi daring, pembayaran digital hingga pengiriman makanan dan barang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: