Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Suguhkan Perkembangan Pembangunan Pertanian di Agrivaganza

Kementan Suguhkan Perkembangan Pembangunan Pertanian di Agrivaganza Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka menghidupkan kembali tradisi peringatan Hari Krida Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan Agrivaganza 2019 yang mengusung tema SDM dan Infrastruktur menuju Pertanian Berdaya Saing. Agrivaganza 2019 diselenggarakan selama tiga hari (11-13/7/2019) di Gedung Pusat Informasi Agribisnis, Kantor Pusat Kementan. 

Agrivaganza 2019 diharapkan bisa menjadi momentum untuk melihat kembali sasaran strategis Kementan agar tetap on the track, sembari mengundang masyarakat umum untuk mengenal serta mengimplementasikan pertanian dalam kesehariannya.

Bagi masyarakat pertanian sendiri, Agrivaganza dapat menjadi event edukasi untuk mengembangkan produk pertanian dan akhirnya mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku agribisnis terutama para petani atau produsennya.

Baca Juga: Dorong Digitalisasi Pertanian, Kementan Tingkatkan Pendataan Ternak secara Online

Momon Rusmono, Plh Sekretaris Jenderal Kementan, mengungkapkan bahwa peringatan Hari Krida 2019 juga dijadikan ajang evaluasi diri guna meningkatkan kinerja Kementan lebih baik lagi. Ia menambahkan, pentingnya kualitas SDM yang mumpuni turut menjadi faktor penting dalam upaya mewujudkan misi-misi Kementan.

"Hari Krida Pertanian adalah hari untuk bersyukur dan menikmati capaian-capaian Kementan yang betul-betul dinikmati para petani. Ini tema yang luar biasa menarik. Tidak bisa dipungkiri, apa pun programnya mulai dari mewujudkan kedaulatan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani maupun merealisasikan misi menjadi lumbung pangan dunia pada 2025, kuncinya adalah kualitas SDM," ungkap Momon saat memberi pidato sambutan.

Selain itu, Momon juga mengakui pentingnya peran generasi milenial untuk mewujudkan pertanian modern yang terintegrasi dengan teknologi. Mengingat salah satu misi Kementan adalah untuk menjadi lumbung pangan dunia pada 2025, maka dengan memanfaatkan teknologi serta semangat untuk terus berinovasi menjadi bahan bakar agar mampu bersaing di skala global.

"Ke depannya pertanian akan lebih berorientasi pada modernisasi model pertanian dan akan lebih banyak menggunakan alat dan mesin yang notabene akan berakibat berkurangnya tenaga manusia di sektor pertanian. Tetapi di sinilah, dibutuhkan milenial yang mempunyai kompetensi yang luar biasa. Jumlah boleh berkurang, tetapi SDM-nya profesional dan siap menghadapi tantangan global. Hal itu juga salah satu fokus kami guna meningkatkan kualitas SDM serta pengaplikasian teknologi pertanian," lanjut Momon.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menyampaikan bahwa Agrivaganza juga menjadi momentum untuk mengimplementasikan pertanian modern 4.0. Di era digital seperti sekarang, sektor industri pertanian diharapkan bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman demi kualitas pertanian Indonesia yang semakin maju. Dengan begitu, produksi dan pemasaran produk pertanian akan menjadi lebih baik dan bisa menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Kementan-LPPNU Ekspor Bunga Krisan ke Negeri Tirai Bambu

"Kami berharap lewat kegiatan seperti ini, kami dapat menyosialisaikan kepada generasi milenial atau petani muda agar mereka mengetahui teknologi, program-program yang kami lakukan, dan hasil-hasil pertanian yang sudah dipamerkan. Kami juga berharap Agrivaganza bisa jadi momentum untuk mengimplementasikan pertanian modern 4.0," tutur Kuntoro Boga Andri.

Sebagai bagian dari perayaan Hari Krida Pertanian, Agrivaganza 2019 memiliki beberapa rangkaian kegiatan, seperti Agri Writing Competition, unjuk kinerja unit kerja lingkup Kementan, promosi edukasi Kementan dan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), talkshow "Inspirasi Bertani di Era Milenial" dan "Mengenal Agripeneurship Pertanian Modern" yang menghadirkan pembicara dari kalangan praktisi, startup pertanian, perbankan, dan pemerintah.

Selain itu, juga ada pameran pertanian unggulan dari lembaga atau pemerintah maupun usaha kreatif pertanian, workshop barista kopi dan teh, demo teknologi urban farming, live cooking demo, dan bazar kuliner lokal, pertemuan wirausaha muda bidang pertanian, lomba-lomba, doorprize, dan photo booth hingga acara reuni Kagama dan hiburan musik dari band KLA Project.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: