Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Fraud di Era Indutri 4.0, ACFE Helat Lagi NAFC dengan Tema Baru

Cegah Fraud di Era Indutri 4.0, ACFE Helat Lagi NAFC dengan Tema Baru Kredit Foto: ACFE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk kesepuluh kalinya, ACFE Indonesia menggelar perhelatan akbar, 2019 National Anti-Fraud Conference (NAFC). Mengambil tempat di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, acara ini berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (10-11/7/2019).

"Embracing Technology to Sustain Economic Growth – Anti-Fraud Perspective" menjadi tema NAFC tahun ini, seiring dengan keberadaan revolusi industri 4.0 yang telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia, terutama terkait perubahan bentuk dan pengelolaan bisnis, keterbukaan informasi, dan kemudahan bertransaksi.

Perubahan tersebut telah menimbulkan konsekuensi berupa isu keamanan yang harus dikelola risikonya. Melalui NAFC 2019 ini, para penggiat anti-fraud diharapkan memeroleh perspektif baru dalam pencegahan dan investigasi fraud yang berkembang kian canggih dan sulit ditelusuri.

Baca Juga: Fintech Banyak Fraud? Ingat 97% Orang Indonesia Tak Niat Maling

Sesaat setelah pembukaan acara oleh Presiden ACFE Indonesia Chapter, Gatot Trihargo, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan terima kasihnya kepada ACFE Indonesia dalam keynote speech-nya karena Bali telah dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan NAFC 2019.

"Topik yang diangkat dalam NAFC ini in line dengan visi Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia serta berbasis pada teknologi dengan tetap memperhatikan keseimbangan alam, krama, dan budaya Bali. Salah satu di antara upaya yang ditempuh Pemerintah Provinsi Bali adalah membangun konsep Bali Smart Island," ucap Dewa Made Indra.

Agenda dilanjutkan dengan panel diskusi maupun track, di antaranya terkait potensi fraud di era teknologi informasi, pencegahan fraud pada e-commerce dan millennials business, identity theft, continuous audit and continuous monitoring for effective fraud prevention, pemanfaatan forensic data analytic dalam pendeteksian fraud, social media investigation, serta human behaviour observation pada proses investigasi.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ACFE Indonesia juga menghelat National Call for Paper (NCfP) Seminar 2019 tepat sehari sebelum NAFC, yaitu pada Selasa (9/7/2019). Mengangkat tema "Fostering Anti-Fraud Measures to Support Government Programs", NCfP 2019 diharapkan menjadi sarana bagi para penggiat maupun pemerhati anti-fraud, baik dari kalangan praktisi maupun akademisi agar menghasilkan penelitian terkait ragam alternatif program anti-fraud yang dapat mengawal program­-program pemerintah guna memajukan perekonomian negara.

Baca Juga: Startup Story: Jari, Solusi untuk Fraud dan Visibility

Tak kurang dari 30 makalah telah diterima ACFE Indonesia sejak Maret 2019 dan sebanyak 13 makalah dipresentasikan dalam NCfP Seminar tahun ini.

Seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi ACFE Indonesia secara dinamis dan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi serta kejahatan ekonomi di Indonesia seiring dengan perkembangan yang ada sesuai dengan visi ACFE Global Together Reducing Fraud Worldwide.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: