Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Agritech Kembali Ramaikan Agrivaganza 2019, Siapa Saja?

Startup Agritech Kembali Ramaikan Agrivaganza 2019, Siapa Saja? Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka memperingati Hari Krida 2019, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar acara Agrivaganza di Gedung Pusat Informasi Agribisnis, Kantor Pusat Kementan (11-13/7/2019). Kegiatan tersebut menghadirkan berbagai pelaku usaha di sektor pertanian serta beragam produk pertanian yang bisa dinikmati secara langsung.

Semangat generasi milenial dalam berkontribusi memajukan industri pertanian Indonesia sangat terlihat jelas dalam acara tersebut. Terdapat beberapa startup agritech yang siap membantu produksi serta pemasaran hasil tani. Kesadaran mereka terhadap potensi di industri pertanian Indonesia, membuat mereka berinovasi menciptakan berbagai layanan demi membantu menyejahterakan petani dan membawa nama pertanian Indonesia ke skala global.

Salah satu nama perusahaan yang mencuri perhatian adalah TaniHub, perusahaan e-commerce buatan anak bangsa yang merupakan bagian dari TaniGroup ini didirikan oleh Ivan Arie dan Pamitra Wineka. Brand Activation TanHub, Arsal, yang hadir dalam Agrivaganza 2019 menuturkan bahwa di era digital seperti sekarang, sektor pertanian juga dituntut untuk beradaptasi agar mampu terus bersaing.

Baca Juga: TaniHub Terima Kucuran Dana Baru hingga Rp144 Miliar

Lewat aplikasi TaniHub, digitalisasi dalam pertanian terbukti mampu memberi angin segar bagi para petani maupun produsen di bidang pertanian. Selain itu, hal ini juga bisa dijadikan kesempatan untuk menumbuhkan minat bagi generasi milenial untuk menyumbangkan ide inovatifnya demi pertumbuhan industri pertanian Indonesia.

"Kami ingin membantu petani, kami ingin kasih akses ke petani untuk cepat dapat pasar. Petani itu biasanya ada kendala di akses permodalan dan akses pemasarannya, nah kami hadir di sini supaya petani bisa lebih mudah lagi," tutur Arsal saat ditemui di lokasi Agrivaganza 2019.

Dia menambahkan, "Kalau ada program petani milenial itu sebenarnya bagus banget, apalagi di TaniHub sendiri sudah banyak petani milenial yang menjadi mitra kami. Semoga lebih bagus lagi supaya anak muda tidak memandang pertanian sebelah mata. Sejauh ini sudah banyak perkembangan, contohnya dengan menjamurnya startup lokal yang bergerak di bidang pertanian."

Selain TaniHub, ada juga Gandasari Coffee yang tidak hanya menjadikan kopi sebagai minuman, tapi memanfaatkannya untuk berbagai produk seperti masker dan lulur kopi hingga pengharum ruangan.

Eni Wartini selaku pendiri Gandasari Coffee menuturkan bahwa produk kopinya merupakan asli kopi dari Indonesia. Menurutnya, industri kopi saat ini sangat menjanjikan mengingat Indonesia telah menempati posisi tiga besar sebagai produsen kopi terbesar di dunia.

Baca Juga: Kementan Suguhkan Perkembangan Pembangunan Pertanian di Agrivaganza

Selain itu, adanya terobosan dan perbaikan selama proses produksi membuat nilai jual kopi Indonesia meningkat dua kali lipat. Hal itu tentu turut menambah kesejahteraan petani kopi Indonesia.

"Regulasi pemerintah khususnya untuk industri kopi sendiri sangat terlihat. Terbukti Indonesia sekarang sudah naik tahta ke peringkat tiga sebagai produsen kopi terbesar di dunia. Kami selaku pelaku UKM sangat terbantu. Kesejahteraan petani kopi di Indonesia juga saya rasa meningkat, harganya pun naik dua kali lipat karena mulai ada terobosan dan perbaikan selama proses produksi, jadi nilai kopinya juga lebih bagus," tutur Eni.

Puluhan stand bazar terlihat memanjang di area halaman depan Gedung Pusat Informasi Agribisnis, Kantor Pusat Kementan. Mulai dari startup, pelaku usaha industri kopi, buah-buahan, dan hasil pertanian lainnya turut meramaikan acara tersebut. Agrivaganza 2019 juga dijadikan ajang untuk mempromosikan produk mereka ke masyarakat luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: