Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Obligasi No! Rights Issue Yes!

Obligasi No! Rights Issue Yes! Kredit Foto: Bloomberg
Warta Ekonomi, Jakarta -

Obligasi dan rights issue menjadi dua alternatif bagi perusahaan untuk menhimpun pendanaan, begitu pun juga bagi PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). Kendati begitu, rights issue lebih dipilih Bnak Bukopin daripada penerbitan obligasi. 

Direktur Utama Bank Bukopin, Eko Rachmansyah, mengungkapkan bahwa sebelumnya memang Bank Bukopin berencana untuk menerbitkan obligasi di tahun ini. Namun, rencana itu dibatalkan lantaran ia menilai pasar obligasi Tanah Air belum kondusif. 

Baca Juga: Bukopin Gandeng LinkAja, Mau Apa Ya?

"Awalnya subdebt (obligasi) Rp 3 triliun. Ekuitas kami masih bagus, sedangkan pasar subdebt sebenarnya belum baik. Kalau kami rilis di tengah kondisi seperti ini yang pricing-nya masih tinggi, profitabilitas perusahaan kurang optimal," jelas Eko kepada media di Jakarta, Rabu (10/07/2019) lalu.

Baca Juga: Gaet Gading Auto Center, Bank Bukopin Tingkatkan Kredit UMKM

Baca Juga: Bank Bukopin Perkuat Bisnis Ritel dan Digitalisasi

Ia menambahkan, ketidakkondusifan tersebut diklaim akan terjadi dalam jangka panjang sehingga opsi rights issue hingga angka Rp1,5 triliun lebih dipilih Bank Bukopin. Pihaknya menargetkan melalui aksi korporasi itu, dana yang dapat dihimpun mencapai Rp2 triliun. Dana tersebut akan dialokasikan untuk melakukan ekspansi kredit perusahaan di segmen ritel dan suntikan dana ke entitas anak.

"Itu nanti kita lakukan paling cepat memang pada semester kedua tahun ini atau semester pertama tahun depan," sambungnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: