Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan pidato kebangsaan dengan tema "Visi Indonesia" di hadapan seluruh partai koalisi, relawan. Pihak oposisi di Pemilu 2019 juga akan diundang dalam acara Visi Nasional di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu 14 Juli 2019.
Kegiatan yang dimulai pukul 15.00 WIB, nantinya, akan diselenggarakan dengan konsep pesta rakyat. Selain itu, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin juga akan memimpin doa secara langsung yang berkaitan dengan kemajuan Indonesia.
"Ini acara yang betul-betul menjadi pamungkas dari semua agenda Pilpres 2019 yang lalu. Kita mensyukuri sekaligus menatap ke depan akan menjadi tonggak bagi perjalanan bangsa selama lima tahun ke depan," kata Ketua Panitia Visi Indonesia, Budi Arie Setiadi dalam jumpa pers di Restoran Batik Kuring SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019).
Baca Juga: TKN: Kalau Mau Pulang Ya Pulang Saja, Habib Rizieq?
Di kesempatan yang sama, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menjelaskan dalam acara tersebut Presiden Jokowi akan menyampaikan sebuah visi misi untuk Indonesia ke depan. Semua visi misi di Pilpres 2019 dirangkum untuk dikemukakan kepada masyarakat.
"Pidato Pak Jokowi ini akan dirangkum dalam sebuah visi misi," ujar Arya.
Menurut Arya, mengundang semua masyarakat termasuk juga partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa hadir di acara pidato Presiden terpilih Jokowi. Karena sudah saatnya semua pihak bergandengan tangan menatap masa depan.
Baca Juga: Segera Umumkan Kabinet Jilid II, Soal PKB Minta Jatah, Jokowi Bilang...
"Semua potensi bangsa akan dirangkul untuk jndonesia maju. Kita lupakan 01 dan 02, sekarang saatnya Indonesia maju," ujar Arya.
Sementara itu, anggota TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Lukman Edy mengatakan pidato Presiden Jokowi ini sangat penting. Karena menyangkut program yang akan dilakukan oleh Jokowi dan juga Ma'ruf Amin ke depan.
Lukman menjelaskan sudah saatnya semua elemen masyarakat bersatu dan menatap masa depan. Jangan lagi ada polarisasi di masyarakat. Saatnya membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam menyukseskan pemerintahan lima tahun ke depan.
"Ini rakyat sudah move on melihat Indonesia maju. Bagi elite-elite yang belum move on perlu melihat kenyataan, yakni rakyat sudah move on," tutup dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
