Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Puji Jurus Jitu Kementan Siapkan Regenerasi dan Peningkatan Kualitas Petani

DPR Puji Jurus Jitu Kementan Siapkan Regenerasi dan Peningkatan Kualitas Petani Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) mengakui selama empat tahun terakhir telah menyiapkan regenerasi yang berkualitas dan berkelanjutan. Upaya itu dilakukan melalui pengembangan modernisasi serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sektor pertanian.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga, di Jakarta, Jumat (12/7/2019). Kuntoro menjelaskan, penyiapan pengembangan modernisasi dan peningkatan kualitas SDM di sektor pertanian tersebut sebagai adaptasi terhadap bonus demografi yang dialami banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

"Melalui modernisasi pertanian, dibuat jadi menarik dan menguntungkan sehingga menarik minat generasi milenial menggeluti sektor pertanian sebab mampu memberikan upah seimbang atau lebih besar dengan yang bekerja di sektor nonpertanian," ujar Kuntoro.

Baca Juga: Kementan Siap Manfaatkan Bonus Demografi Melalui Modernisasi Pertanian

Sebagai wujud nyata pengembangan modernisasi, ucap Kuntoro, sejak 2014 Kementan telah mendistribusikan 400 ribu unit alat mesin pertanian (alsintan).

Menurut Kuntoro, pengembangan modernisasi pertanian bukan hanya ditujukan menarik minat generasi milenial, namun juga untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

"Selain diharapkan menambah manfaat pendapatan ekonomi sebesar 80 persen karena menghemat biaya produksi mencapai 31 persen, serta di sisi lain meningkatkan produktivitas mencapai 33 persen," kata Kuntoro.

Sedangkan untuk peningkatan kualitas SDM, Kementan telah mendirikan 10 kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang diharapkan mampu melahirkan wirausahawan muda.

"Kualitas dan materi pengajarannya pun terus diperbaiki serta disesuaikan dengan perkembangan zaman," ujar Kuntoro

Kuntoro mengungkapkan, jumlah mahasiswa yang berminat kuliah di Polbangtan sejak 2013-2018 jumlahnya amat menanjak hingga 1.238 persen. "Pada 2013 hanya berjumlah 980 orang dan 2018 menjadi 13.111 orang," ucap Kuntoro.

Guna menuju peningkatan kualitas SDM, para sarjana dan mahasiswa dilibatkan sebagai pendamping penyuluhan dalam program Upsus, membentuk Pemuda Tani Indonesia (Gempita) untuk mendorong dan mengawal program pertanian serta membangun petani inovator berjiwa wirausaha.

Baca Juga: Dorong Digitalisasi Pertanian, Kementan Tingkatkan Pendataan Ternak secara Online

Lainnya juga adalah melakukan pelatihan sekaligus magang kepada para startup milenial Taman Sains Pertanian (TSP) dan Taman Teknologi Pertanian (TTP) di seluruh provinsi di Indonesia.

Menanggapi hal semua itu, anggota Komisi IV DPR RI Endang Srikarti Handayani menuturkan, usaha membangun pertanian berkelanjutan yang dilakukan Kementan patut diapresiasi.

Endang menyampaikan, dengan program pembangunan pertanian berkelanjutan yang disiapkan Kementan, akan menjaga masa depan kedaulatan serta ketahanan pangan Indonesia.

Menurut Endang, pertanian tidak bisa selamanya menggunakan pola lama sehingga perlu penyesuaian dengan kemajuan zaman guna meningkatkan kualitas daya saing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: