Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bara Hasibuan: Kalau Jokowi Minta, PAN Siap!!

Bara Hasibuan: Kalau Jokowi Minta, PAN Siap!! Kredit Foto: Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengatakan partainya siap membantu Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahannya ke depan. Ia meyebut PAN siap mendukung 'Visi Indonesia' yang disampaikan Jokowi, di Sentul pada Minggu (14/7) malam.

Menurutnya, pidato Jokowi mennjadi panggilan aksi bagi PAN untuk berbuat nyata demi negara. "Kalau dibutuhkan Pak Jokowi kami siap bergabung untuk terlibat langsung dalam action tersebut untuk menjawab tantangan bangsa," katanya kepada wartawan, Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Baca Juga: Tak Undang Elemen Pendukung, PAN Bikin Prabowo Serba Salah

Baca Juga: Kecewa Prabowo Bertemu Jokowi, PA 212 Tak Siap...

Lanjutnya, ia mengatakan PAN memiliki nilai tawar dalam menjawab tantangan ideologis dan memperkuat nilai pancasila. "PAN memiliki basis yang unik dan banyak yang memang dibutuhkan untuk menjawab tantangan tersebut," ujarnya.

Selain itu, manifestasi dukungan bagi Jokowi bisa beragam. Menurutnya, dukungan bagi Jokowi itu diberikan dalam bentuk menduduki pos pemerintahan, hingga posisi pimpinan DPR maupun MPR. 

"Tentu kita perlu tempat yang bisa bekerja nyata untuk bantu Jokowi. Apakah di pemerintahan, kabinet, atau di parlemen itu manifestasinya macam-macam," ucapnya.

Menurutnya, keberadaan koalisi Prabowo-Sandi sudah berakhir. Posisi PAN saat ini tidak ada berada di kubu mana pun.

"Ada yang menyatakan terang-terangan bergabung dengan Pemerintahan Jokowi yang dinilai sebagai langkah yang realistis dan logis sebagai positioning PAN lima tahun ke depan," ujarnya lagi.

Ia mengakui bila PAN benar bergabung, maka memerlukan komitmen baru mengingat PAN selama ini berada di kubu lawan Jokowi.

"Kami mengerti kebutuhan sekarang ini pak Jokowi sebagai pemenang dan partai koalisinya mempunyai sikap mereka tidak bisa winner take all bahwa dengan tantangan dan polalirasi yg sangat tajam ini perlu membangun pemerintahan yang inclusive goverment," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: