Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dulu Raja Basket, Kini Raja Bisnis Hingga Meroket

Dulu Raja Basket, Kini Raja Bisnis Hingga Meroket Kredit Foto: Business Insider
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagi penggemar olahraga basket, tentu nama Shaquille O’Neal sudah tak asing lagi. Sebelum pensiun, ia merupakan mantan pemain basket NBA yang paling dominan. Lama bergelut di bidang basket, akhirnya pria kelahiran 1972 ini pun sampai pada masa pensiun.

Sejak pensiun dari jagat basket yang membesarkan namanya, Shaquille O'Neal beralih ke dunia bisnis dan namanya pun tetap berkibar.

Bukan hanya memiliki 17 kedai Auntie Annie, restoran Big Chicken di Las Vegas serta toko donat Krispy Kreme saja, mantan pemain hits LA Lakers ini juga merupakan seorang investor.

Baca Juga: Bocah 15 Tahun Ini Jadi Miliarder Dadakan Usai Menang Pertandingan

Ia diketahui sebagai salah satu investor awal di Google. Selain Google, Shaq begitu ia biasa disapa juga menggelontorkan hartanya untuk investasi di Apple.

Dalam dunia bisnis, ternyata Shaq memiliki tokoh inspirasi, yakni orang terkaya di dunia, Jeff Bezos. Ia selalu memegang perkataan Bezos, "Aku mendengar suatu ketika bahwa dia melakukan investasi berdasarkan apakah hal itu akan mengubah kehidupan orang-orang," sebutnya.

Baca Juga: Nama Floyd Mayweather Hilang dari Deretan Atlet Terkaya, Kenapa?

Shaq meyakini, sekali mengikuti strategi itu, hartanya meningkat empat kali lipat. Perkataan Bezos tersebut juga membantu memutuskan kesempatan mana yang harus diterima atau ditolak.

Shaq mengaku uang bukanlah fokusnya. "Kapan pun aku melakukan bisnis, itu bukan tentang uang," tandas pria yang pernah membintangi film Space Jam ini.

Ia juga lebih memilih perusahaan yang ia senangi. Dari semua investasinya, Shaq paling suka dengan Krispy Kreme. "Karena aku suka dengan donat," pungkas Shaq

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: