Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembuat Robot China Incar US$500 Juta di New York Stock Exchange

Pembuat Robot China Incar US$500 Juta di New York Stock Exchange Kredit Foto: Capital Watch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Robot merupakan salah satu dari banyaknya pilihan teknologi tinggi saat ini yang ramai di China. Dan, ini hebatnya, perusahaan pembuatnya ingin menjual idenya di "sarang macan", yakni kepada investor saham New York alias New York Stock Exchange.

Seperti dikutip dari laman caixingglobal.com, perusahaan yang dikenal sebagai CloudMinds ini juga tidak mau berpikir kecil. Jumlah yang diajukan cukup lumayan untuk perusahaan asal China, yakni US$500 juta. Jumlah itulah yang ditulis pada formulir yang diajukan kepada regulator sekuritas Amerika Serikat pada akhir pekan lalu.

Perusahaan ini berusaha untuk membangun bisnis tidak hanya dengan satu robot, tetapi juga membuat sistem yang mampu mengoperasikan banyak robot secara bersamaan. Hal ini mungkin terdengar sedikit dibuat-buat dan hanya fiksi ilmiah, tetapi intinya CloudMinds berhasil melakukannya di lapangan. 

Baca Juga: iRobot, Akuisisi Startup Robot “Oprekan” untuk Media Belajar

Namun, di balik masa depannya yang cerah, prestasi keuangannya sama sekali tidak menggembirakan. Perusahaan ini masih membukukan kerugian bersih hampir US$60 juta pada kuartal pertama tahun ini, yang naik dua kali lipat dari angka setahun lalu. 

Pendapatan kuartal pertamanya juga tidak terlihat terlalu menarik, turun lebih dari setengah tahun lalu menjadi US$12 juta.

Seperti model-model startup lainnya, walaupun sisi keuangannya jeblok, tapi masa depan robot termasuk cerah. Apalagi dengan tingkat kesehatan seperti sekarang, hidup manusia akan lebih lama. Sehingga populasi yang berusia tua akan semakin banyak. Artinya, robot banyak dibutuhkan untuk membantu para manula ini seperti yang sedang terjadi di Jepang saat ini.

Jika berhasil mendapatkan US$500 juta penuh, CloudMinds akan menjadi salah satu yang terbesar dari perusahaan teknologi China yang mencari dana di AS pada tahun ini. Dengan skala yang hampir sama, situs streaming video Douyu, yang baru-baru ini meluncurkan kembali IPO, yang dulu sempat tertunda, dengan target penggalangan dana sekitar US$1 miliar. 

Penyedia kopi berteknologi tinggi Luckin juga sudah berhasil mengumpulkan lebih dari US$500 juta pada bulan Mei lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: