Hingga Semester I, Realisasi Bea Cukai 41%

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan bea cukai hingga semester I 2019 mencapai Rp85,60 triliun atau sekitar 40,99% dari target Rp208,82 triliun.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, realisasi penerimaan semester I 2019 itu tumbuh 18,97% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Bahkan, merupakan kinerja pertumbuhan yang tertinggi sepanjang tiga tahun terakhir.

"Kinerja tersebut didorong oleh pertumbuhan penerimaan cukai, terutama cukai hasil tembakau yang konsisten tumbuh signifikan sejak awal tahun," kata Menkeu di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Lebih rinci dijelaskan bahwa penerimaan bea cukai tersebut terdiri atas realisasi bea masuk yang sudah mencapai Rp17,27 triliun, cukai Rp66,70 triliun, dan bea keluar Rp1,63 triliun.

Sri Mulyani menjelaskan, penerimaan cukai sepanjang semester I 2019 tersebut tumbuh signifikan sebesar 30,89% dibandingkan capaian tahun lalu.

Baca Juga: Pemerintahan Dapat Rp105 Miliar dari Cukai Vape

Pertumbuhan penerimaan cukai dikontribusi oleh cukai hasil tembakau (CHT), kemudian minuman mengandung etil alkohol (MMEA), serta etil alkohol (EA). Penerimaan CHT, sebagai kontributor terbesar penerimaan cukai hingga Juni 2019 mencapai Rp63,82 triliun atau 40,18% dari targetnya. Capaian penerimaan CHT tumbuh tinggi sebesar 31,59% dibanding pertumbuhan Juni 2018 yang hanya 14,84%.

"Pertumbuhan positif tersebut sebagai efek dari kebijakan relaksasi pelunasan pita cukai (CK1), ditambah semakin gencarnya program Penertiban Cukai Berisiko Tinggi (PCBT) dalam mengurangi peredaran rokok illegal," ujarnya.

Sementara penerimaan MMEA sepanjang semester I  2019 mencapai Rp2,78 triliun. Capaian ini tumbuh positif sebesar 17,75% dibanding capaian periode yang sama tahun lalu.