Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Coworking dan Perusahaan Teknologi Dominasi Penyerapan Ruang Kantor

Coworking dan Perusahaan Teknologi Dominasi Penyerapan Ruang Kantor Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga konsultan properti global, Jones Lang LaSalle (JLL) dalam laporannya bertajuk Jakarta Property Market Update Second Quarter 2019 merilis bahwa CoHive, GoWork, WeWork, dan Regus merupakan operator-operator flexible space yang mendominasi pasar perkatoran.

Sekitar 43% dari ruang perkantoran di gedung kelas A di triwulan II-2019 berasal dari perusahaan berbasis teknologi. Kemudian total penyerapan pada triwulan II tahun ini untuk seluruh grade adalah 24.000m2 dengan permintaan tertinggi tetap berasal dari gedungĀ  A.

"Sinyal positif di semester I tahun ini terlihat dari penyerapan yang sudah melebihi setengah dari rata-rata penyerapan selama 10 tahun terakhir. Dan hanya terdapat satu gedung yang terdapat selesai dibangun yaitu Social Security Tower dengan luas lantai 23.500 m2," kata Head of Research JLL James Taylor dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Baca Juga: JLL: Investasi Hotel di Asia Pasifik Akan Meningkat 15 Persen pada 2019

James menambahkan bahwa tingkat penyerapan tetap stabil di angka 76% untuk rata-rata daerah pusat kawasan bisnis (CBD) dan masih akan ada tambahan pasokan sebesar 293.000m2 yang akan selesai dibangun di semester II-2019 mendatang. Kondisi ini akan membuat tingkat hunian terus tertekan di 2019 dan mengalami stabilisasi di 2020.

"Untuk harga sewa pada kuartal tahun ini mengalami penurunan sebesar 1,3% untuk gedung grade A. Penurunan ini akan terjadi hingga 2019,kemudian stabil di 2020, dan berpotensi mengalami peningkatan pada 2021," ucapnya.

Untuk tingkat hunian perkantoran di luar kawasan bisnis (non-CBD) tingkat permintaan grade B di daerah luar CBD sangat baik di angka 79.000m2. Hal ini merupakan angka tertinggi di satu triwulan selama 10 tahun terakhir.

"Hal ini disebabkan gedung yang selesai dibangun merupakan gedung yang digunakan oleh pemilik gedung tersebut. Terdapat tiga gedung yang selesai dibangun dengan total luas lantai 118.000m2," ucapnya.

Untuk tingkat hunian di kawasan non-CBD mengalami peningkatan 79% setelah sebelumnya mengalami penurunan pada perode 2014-2016. "Kami memperkirakan harga sewa mulai mengalami stabilisasi di 2019 dan akan mengalami kenaikan di 2020," pungkas James.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: