Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cakap dan BAF Hadirkan Akses Belajar Bahasa Inggris Daring di Anambas

Cakap dan BAF Hadirkan Akses Belajar Bahasa Inggris Daring di Anambas Kredit Foto: Cakap
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bawah Anambas Foundation (BAF) menyediakan kursus bahasa Inggris digital untuk siswa sekolah menengah di Kiabu, Kepulauan Anambas melalui program Digital English Club dengan menggunakan platform milik Cakap. Program pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kolaborasi antara Cakap dan BAF untuk program corporate social responsibility (CSR) yang berlangsung sejak 2018 dilanjutkan dengan penandatanganan perpanjangan MoU beberapa waktu lalu (23/6/2019) di Bawah Reserve, Kepulauan Anambas.

"Kondisi kepulauan dan akses transportasi yang tidak mudah dicapai membuat kami kesulitan mendatangkan guru bahasa Inggris secara langsung. Cakap menyediakan platform luar biasa yang memungkinkan anak-anak di mana dan kapan saja selama tersedia akses internet meski di desa terpencil di tengah lautan seperti Desa Kiabu, dipastikan mereka tetap bisa belajar bahasa Inggris," papar Marcellinus Jerry Winata, Ketua BAF, Rabu (17/7/2019).

Bahkan, tambahnya, guru pengajar pun bisa mengajar dari mana pun, dan mungkin di masa depan, guru bisa duduk di New York atau London.

Baca Juga: Perusahaan Startup Dongkrak Standar Kualifikasi Bahasa Inggris Pencari Kerja

Sebagai usaha rintisan hasil karya anak bangsa yang fokus pada pendidikan, Cakap berusaha untuk terus berkomitmen menciptakan dampak sosial di Indonesia melalui pengembangan teknologi. Hal tersebut sesuai dengan harapan Tomy Yunus selaku CEO Cakap.

"Tagline dari Cakap sendiri adalah Belajar Tanpa Batas. Kami ingin mewujudkan sesuatu yang nyata dari slogan ini, mengingat saat ini kebanyakan pengguna kami berada di Pulau Jawa dengan kemudahan akses internet. Belajar Bahasa Inggris secara daring yang diinisiasi BAF merupakan suatu tantangan tersendiri bagi kami," ujar Tomy.

Program belajar bahasa Inggris secara daring ini mengandalkan satu-satunya WiFi di Pulau Kiabu yang disediakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), unit organisasi non-eselon di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), melalui program Akses Internet untuk Desa.

Layanan ini menyediakan akses internet di sekolah-sekolah, balai latihan kerja, puskesmas, balai desa, kantor-kantor pemerintah, serta lokasi publik di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Sekadar informasi, BAF merupakan yayasan nonprofit yang berafiliasi dengan Bawah Reserve, didirikan pada 2018 dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menjaga lingkungan Kepulauan Anambas. Program mereka berfokus pada tiga pilar utama, yaitu konservasi hutan, konservasi laut, dan pengembangan masyarakat sekitar Kepulauan Anambas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: