Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasib Dolar AS: Senjata Makan Tuan

Nasib Dolar AS: Senjata Makan Tuan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar dolar AS mengalami tekanan secara global pada perdagangan spot Kamis (18/07/2019). Kala pembukaan pagi tadi, dolar AS terkoreksi 0,11% terhadap rupiah, sehingga US$1 dibanderol dengan harga Rp13.960. 

Tekanan tersebut berawal ketika The Fed merilis Beige Book, laporan reguler yang berisi gambaran aktivitas ekonomi terkini dari berbagai negara bagian AS. Berdasarkan rilis tersebut, kegiatan ekonomi AS mengalami ekspansi yang terbatas, artinya berkembang namun dengan kecepatan sedang.

Baca Juga: Berharap BI Bisa Selamatkan Rupiah

"Prospek umumnya positif untuk beberapa bulan mendatang dengan ekspektasi pertumbuhan moderat yang berkelanjutan, meskipun ada kekhawatiran yang meluas tentang kemungkinan dampak negatif dari ketidakpastian terkait perdagangan," jelas The Fed, Jakarta, Kamis (18/07/2019). 

Merespons hal itu, pelaku pasar kian mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat ini. Sayangnya, hal itu akan menjadi 'Senjata Makan Tuan' bagi dolar AS karena jika suku bunga dipangkas secara drastis, indeks dolar AS akan tertekan dan kehilangan daya tariknya di hadapan investor. 

Baca Juga: Dolar AS Coba Balas Dendam, Rupiah Balik Melawan

Meski kini pelaku pasar masih bersikap wait and see, dampak dari wacana penurunan suku bunga terhadap pergerakan nilai tukar dolar AS sudah terlihat jelas. Nilai tukar dolar AS terkoreksi di hampir semua mata uang Asia dan dunia. 

Hingga pukul 09.35 WIB, dolar AS terkoreksi paling dalam oleh yen sebagai aset safe haven alternatif bagi investor sebesar 0,27%. Selain yen, mata uang Asia seperti dolar Singapura dan baht juga ikut menekan dolar AS masing-masing sebesar 0,10%. Rupiah juga tak mau ketinggalan dengan terapresiasi 0,09% ke level Rp13.967 per dolar AS.

Sebagai informasi, investor saat ini juga tengah menantikan pengumuman Bank Indonesia (BI) perihal kebijakan suku bunga acuan yang rencananya akan digelar hari ini, Kamis (18/07/2019). Apapun kebijakan BI tentu akan memengaruhi keputusan pelaku pasar terhadap kegiatan investasi dalam aset-aset keuangan berbasis rupiah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: