Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bill Gates Mampu Kantongi Penghasilan Rp5,5 Juta Per Detik, Ini Faktanya

Bill Gates Mampu Kantongi Penghasilan Rp5,5 Juta Per Detik, Ini Faktanya Kredit Foto: Instagram/thisisbillgates
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harta kekayaan yang dimiliki pendiri Microsoft, Bill Gates dikabarkan menurun. Hal itu yang memicu posisinya sebagai orang terkaya kedua di dunia digeser oleh Bernard Arnault, bos Loius Vuitton (LVMH).

Saat ini kekayaan Gates mencapai US$107 miliar. Jumlahnya menurun usai dirinya menggelontorkan sekitar US$35 miliar untuk beramal ke Yayasan Bill & Melinda Gates.

Baca Juga: Bill Gates Terhempas, Bos LVMH Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

Meskipun demikian, ternyata ada fakta mencengangkan dari kekayaan Bill Gates. Pasalnya, melansir dari Business Insider (18/7/2019), suami dari Melinda tersebut mampu menghasilkan uang Rp5,5 juta hanya dalam satu detik. Untuk lebih lengkapnya, berikut fakta tersebut:

1. Penghasilan hampir Rp5,5 juta per detik

Berdasarkan kekayaan Gates tahun lalu, setidaknya ia memperoleh penghasilan sebesar US$380 per detik atau setara hampir Rp5,5 juta. Angka ini berdasarkan kalkulasi dari Business Insider.

2. Butuh 285 tahun untuk belanjakan kekayaan

Apabila Gates bisa membelanjakan US$1 juta dalam sehari, itu artinya ia membutuhkan lebih dari 285 tahun untuk membelanjakan kekayaannya sampai habis.

Baca Juga: Hanya Seperlima Detik! Jeff Bezos Bisa Kantongi Uang Sebesar Gaji Warga Jakarta

3. Tetap kaya meski sudah beramal

Gates dikenal sebagai salah satu miliarder yang dermawan. Ia tercatat telah menyumbangkan sedikitnya 27 persen dari kekayaannya untuk kegiatan amal. Namun demikian, ia tetap menjadi orang terkaya ketiga di dunia hingga detik ini.

4. Kekayaan setara PDB tiga negara sekaligus

Kekayaan Gates setara dengan produk domestik bruto (PDB) tiga negara sekaligus, yakni Kroasia, Kamboja, dan Bahamas. PDB Kroasia tercatat sebesar US$63,8 miliar, sementara PDB Kamboja US$26,6 miliar, dan Bahamas US$12,8 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: