Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Principal AM Telurkan Reksa Dana untuk Investasi Sekaligus Amal

Principal AM Telurkan Reksa Dana untuk Investasi Sekaligus Amal Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Principal Asset Management (Principal AM) meluncurkan Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) di pasar modal Indonesia. RDPT yang ditelurkan Principal AM ini sarat nilai-nilai kemanusian dengan basis investasi oada portofolio obligasi pemerintah dan korporasi mencapai 80 persen, sisanya masuk ke instrumen pasar uang.

 

Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna Setia, mengatakan bahwa reksa dana Principal Philanthropy Social Impact Bond Fund merupakan produk reksa dana pendapatan tetap yang pertama di Indonesia, bahkan di kawasan Asean. 

 

"Reksa dana ini yang pertama di Asia Tenggara dan diharapkan memberi impact  bagi pembangunan Indonesia," katanya di Gedung BEI Jakarta, Jumat (19/7/2019). 

 

Baca Juga: Bursa Stop Saham Pemilik Kawasan SCBD Karena . . .

 

Ia berharpa, nantinya reksa dana tersebut bisa memberikan imbal hasi kompetitif untuk didonasikan ke sejumlah  yayasan sosial dan lingkungan hidup yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan (SDGs). 

 

"Pemerintah sudah komitmen mencapai SDGs untuk membangun bangsa. Pembangunan ini mebutuhkan dana yang besar," harapnya. 

 

Baca Juga: Sepak Terjang Mengupayakan Market Deepening Industri Reksa Dana Syariah

 

Dalam kesempatan yang sama, CEO Principal Indonesia, Agung Budiono, produk reksa dana berdebominasi rupiah ini akan berinvestasi pada portofolio dengan nilai minimum 80 persen di obligasi pemerintah dan korporasi. 

 

"Maksimum 20 persen akan masuk ke instrumen pasar uang. Produk ini dijalankan oleh tim investasi lokal Principal di Indonesia," kata Agung.

 

Baca Juga: Tren Hijrah Milenial, Reksa Dana Syariah Laris Manis

 

Dia menyebutkan, dana investasi awal untuk produk ini minimum Rp50 juta dan investasi tambahan minimum Rp50 juta. Investor bisa menempatkan dananya melalui konsultan pemasaran Principal atau PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

"Setelah berlangganan, investor bisa memilih untuk menyumbangkan pengembalian investasi ke yayasan sosial pilihan investor melalui skema endowment berjenjang," pungkasnya. 

 

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: