Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UE Menghukum Turki atas Pengeboran Lepas Pantai Siprus

UE Menghukum Turki atas Pengeboran Lepas Pantai Siprus Kredit Foto: Reuters/Murad Sezer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Brussels akan memberlakukan tindakan hukuman pada Ankara atas kegiatan pengeboran gas lepas pantai di dekat Siprus. "Langkah-langkah yang ditargetkan" untuk sanksi ini adalah sektor transportasi dan pinjaman bank.

Sebagaimana dikutip dari laman dw.com, Uni Eropa menyetujui sanksi politik dan keuangan terhadap Turki pada hari Senin sebagai hukuman atas kegigihan Ankara dalam operasi pengeboran gas di Siprus, meskipun berulang kali ada peringatan dari blok tersebut.

Langkah-langkah yang diumumkan dalam pernyataan dari pertemuan para menteri luar negeri UE di Brussels Senin malam meliputi:

- menunda pembicaraan tentang perjanjian transportasi udara
- ulasan pinjaman Bank Investasi Eropa
- pengurangan bantuan keuangan pada tahun 2020.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Pecat Gubernur Bank Sentral, Melanggar UU?

Para menteri mengatakan "langkah-langkah yang ditargetkan" sedang dikerjakan untuk menghukum Turki, yang memulai pembicaraan dengan asosiasi untuk bergabung dengan UE pada 2005.

Dalam beberapa minggu terakhir asosiasi tersebut menjadi semakin frustrasi dengan penolakan Ankara untuk mengindahkan peringatan setelah apa yang dilihat UE sebagai pengeboran gas "ilegal" di zona ekonomi eksklusif Siprus.

Turki tidak mengakui pemerintahan Republik Siprus.

Para menteri Uni Eropa menyerukan Turki untuk menghormati hak-hak kedaulatan Siprus sejalan dengan hukum internasional serta menekankan "dampak negatif langsung yang serius" yang diakibatkan oleh tindakan ilegal Turki terhadap hubungan UE-Turki.

Baca Juga: Trump: Pembelian Rudal S-400 oleh Turki Adalah Masalah

Para menteri juga menyambut undangan pemerintah Siprus ke Turki untuk menegosiasikan perbatasan masing-masing zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen.

Siprus telah dibagi menjadi Republik Siprus, di mana orang berbicara bahasa Yunani, dan bagian utara di bawah kendali militer Turki sejak 1974 ketika Turki menyerang dalam rangka menanggapi kudeta oleh junta militer Yunani.

Bagian Turki hanya diakui oleh Ankara, bagian selatan yang didominasi Yunani adalah bagian dari UE.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: