Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Keamanan, Arab Saudi Tampung Ratusan Pasukan AS

Tingkatkan Keamanan, Arab Saudi Tampung Ratusan Pasukan AS Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Riyadh -

Arab Saudi kembali menampung ratusan pasukan tambahan yang dikirim Pentagon ke Timur Tengah, karena keteganan Amerika Serikat dan Iran.

Pentagon mengatakan pada hari Jumat bahwa langkah itu akan memberikan pencegah tambahan, dalam menghadapi ancaman yang muncul dan dapat dipercaya di wilayah tersebut.

Pernyataan pada hari Jumat datang setelah kementerian pertahanan Arab Saudi mengkonfirmasi bahwa kerajaan akan menjadi tuan rumah pasukan AS untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas regional.

Baca Juga: Lewat Jalan Sutra Baru Perdagangan China-Arab Saudi Naik 34 Persen

"Raja Salman memberikan persetujuannya untuk menjadi tuan rumah pasukan Amerika," kata pernyataan juru bicara kementerian itu seperti dikutip oleh kantor berita pemerintah Saudi, SPA.

Seorang pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pengerahan itu akan mencakup sekitar 500 personel militer dan bagian dari peningkatan jumlah pasukan AS di Timur Tengah.

Militer AS juga mengatakan, pihaknya memiliki pesawat patroli yang memantau Selat Hormuz, dan sedang mengembangkan upaya maritim multinasional untuk memastikan kebebasan navigasi di saluran air utama Timur Tengah.

Pada Juni, penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan mengutip kekhawatiran tentang ancaman dari Iran. Pentagon tidak mengatakan di mana pasukan akan dikerahkan pada saat itu.

Baca Juga: Balas Dendam, Iran Rampas Kapal Tanker Minyak Inggris

Menanggapi serangan terhadap empat kapal tanker lainnya pada 12 Mei, para pejabat AS mengumumkan rencana untuk mengirim 900 pasukan lagi - termasuk insinyur dan skuadron pesawat tempur ke Timur Tengah dan Rudal Patriot.

Washington juga mengirim kapal perang dan pertahanan rudal patriot ke wilayah itu, dengan alasan ancaman yang tidak ditentukan dari Iran.

Kehadiran militer AS di Arab Saudi dimulai selama Perang Teluk 1991 dan berlangsung selama 12 tahun. Hingga militer AS menarik diri dari kerajaan itu pada 2003, pesawat AS ditempatkan di pangkalan udara Pangeran Sultan, sekitar 80 km selatan ibukota, Riyadh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: