Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Viral Sungai Cileungsi Berwarna Hitam Pekat

Viral Sungai Cileungsi Berwarna Hitam Pekat Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Beberapa hari ini sungai Cileungsi untuk kesekian kalinya kembali berwarna hitam pekat dengan berbau menyengat. Warga sekitar bantaran sungai mengeluhkan kondisi ini.

"Semalam baunya begitu menyengat dan pagi ini sedikit mereda," keluh Lisa, warga Villa Nusa Indah 5 yang lokasi rumahnya tak jauh dari bibir sungai Cileungsi, tepatnya di seputar kawasan Curug Parigi, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu 21 Juli 2019.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman, memantau lokasi dan turun langsung ke bibir sungai. Diakuinya bahwa sungai benar-benar berwarna hitam seperti yang pernah terjadi tahun lalu.

"Hitam pekat dan baunya menyengat, sampai saya harus memakai masker," tandas Puarman seraya menunjukkan pekatnya air sungai yang baru saja diambilnya dan dimasukkan ke dalam gelas air mineral.

Melalui pesan berantai media sosial, termasuk WhatsApp, warga memviralkan kondisi tersebut dan sekaligus melaporkan ke KP2C.

"Atas aduan warga, saya mengecek langsung ke lokasi, di antaranya ke Jembatan Cikuda Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, dan wilayah Curug Parigi di Vila Nusa Indah 5, perbatasan Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi," jelas Puarman.

Menurut Puarman, ada warga yang rumahnya berada sekitar 100 meter dari bibir sungai Cileungsi merasakan bau yang menyengat dan menyesakkan dada jika pagi hari. 

"Istrinya yang sedang hamil muntah-muntah enggak tahan bau sungai. Bahkan tiap pagi diungsikan ke rumah mertuanya untuk menghindari bau," tambahnya.

Begitupun warga di Curug Parigi merasakan hal yang sama. Kejadian ini selalu terjadi setiap tahun saat debit sungai Cileungsi mengecil karena musim kemarau. Walau belum separah 2018, namun kondisi buruk bagi kesehatan ini bisa jadi akan meningkat karena sesuai prediksi BMKG musim kemarau bisa berlanjut hingga Oktober 2019.

Diduga penyebab menghitam dan baunya air sungai karena  buangan limbah industri dan domestik ke badan sungai Cileungsi.

KP2C mengakui sejak akhir 2018 pemerintah telah melakukan berbagai upaya  mengatasi pencemaran sungai Cileungsi. Tapi, kata Puarman, perlu langkah  lebih tegas dan keras lagi terhadap oknum yang membuang limbah ke sungai.

Inilah ironi rutin sungai Cileungsi. Jika musim hujan banjir. Ketika musim kemarau, sungai menghitam dan sangat berbau.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: