Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Penggagas Masyarakat Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, menilai keinginan Partai Gerindra untuk bergabung dengan koalisi Joko Widodo terlihat cukup besar.
Ia juga mengatakan jika Prabowo Subianto bersepakat untuk berkoalisi, partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf tak perlu cemas kehilangan jatah kursi.
"Jika dibuat dalam persentase, saya kira keinginan bergabung dengan pihak Jokowi bisa mencapai 60 persen," ucapnya kepada wartawan, Minggu (21/7/2019).
Baca Juga: Soal Kursi MPR, Golkar: Biar Kami Saja, Gerindra Belum...
Baca Juga: Jokowi Dilantik, Habib Rizieq Pulang?
Lanjutnyam ia mengatakan kecenderungan tersebut diperkuat dengan rapat internal Dewan Pembina Partai Gerindra, di Hambalang, Jumat lalu. Sambungnya, dalam kabar beredar, tidak ada protes atau penolakan dari para petinggi partai terhadap pertemuan Prabowo dengan Jokowi minggu lalu.
"Hasil pertemuan itu juga tidak memberi ketegasan posisi Gerindra. Apakah akan menjadi oposisi atau sebaliknya bergabung dengan koalisi pemerintah? Dari sini, kita dapat membaca bahwa Gerindra punya kecenderungan untuk ikut serta dalam koalisi pemerintahan Jokowi," ucapnya.
Baca Juga: Berjalan Kaki dari Sumsel, Anggota Banser Ingin Ketemu Jokowi
Namun, ia menyakini kehadiran Gerindra bukan ancaman bagi parpol di Koalisi Indonesia Kerja.
"Kehadiran Gerindra tidak terlihat sebagai ancaman bagi partai-partai koalisi Jokowi," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
