Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diisukan Terafiliasi dengan Gerakan Radikal, ACT: Itu Fitnah!

Diisukan Terafiliasi dengan Gerakan Radikal, ACT: Itu Fitnah! Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengambil sikap tegas terkait informasi tidak akurat yang beredar di publik. Informasi tersebut berisikan fitnah bahwa lembaga kemanusiaan tersebut terafiliasi dengan gerakan radikal dan ilegal di Indonesia.

Wakil Presiden ACT, Ibnu Khajar menyatakan informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan masyarakat.  Ia juga menegaskan bahwa ACT adalah lembaga kemanusiaan yang menjunjung transparansi dalam penyaluran donasi yang didapatkan dari berbagai mitra, dan tersertifikasi oleh pemerintah. 

"Prinsip dasarnya adalah kita berbuat kebaikan dengan apa yang ada. ACT mengajak masyarakat untuk peduli, tetap memberikan bantuan kepada yang membutuhkan sampai fitnah itu tidak terbukti," ujar Ibnu Khajar, Selasa (23/7/2019).

Baca Juga: Tegal Kekeringan, ACT Kirim Belasan Ribu Liter Air Bersih

Sejalan dengan hal tersebut, Ibnu Khajar juga memberikan pernyataan terhadap isu tidak akurat yang beredar.

"Kita paham setiap kebaikan selalu ada pihak yang tidak menyukai karena beberapa alasan. Cara yang mereka lakukan adalah menebarkan fitnah. Cara memenangkannya adalah berkarya. Kami berharap semua mitra terus mengajak masyarakat untuk menebar kepedulian," tambah Ibnu.

Hingga saat ini, ACT telah bermitra dengan lebih dari 400 mitra perusahaan, organisasi, komunitas dan media seperti BRI, Bank Indonesia, Bukalapak, Pertamina, Astra, Garuda Indonesia, Tokopedia, Indofood, Hero, Kompas, Antara, Detik, Metro TV, TVOne, DAAITV, dan lain lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: