Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmi Dibentuk, CFO Indonesia Targetkan 1.000 Anggota Direktur Keuangan

Resmi Dibentuk, CFO Indonesia Targetkan 1.000 Anggota Direktur Keuangan Kredit Foto: Unsplash/Hunters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkumpulan Direktur Keuangan Indonesia (PDKI) atau yang sering dikenal dengan CFO Club Indonesia resmi diluncurkan hari ini, Selasa, (23/7/2019), di Jakarta. Prosesi peresmian tersebut ditandai dengan pemukulan gendang oleh Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Ketua Umum PDKI Dasrul Chaniago, dan Sekretaris Jenderal PDKI Evi Afiatin.

Dasrul Chaniago menyampaikan bahwa perkumpulan ini terbentuk sejak tiga tahun lalu, namun pada 8 Maret 2019, Forum CFO Club Indonesia resmi berbadan hukum melalui Akta Pendirian nomor 11 tertanggal 28 Februari 2019, yang dibuat oleh Jessy Darmawan, dan mendapatkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor AHU-0002586.AH.01.07.Tahun 2019 dengan nama Perkumpulan Direktur Keuangan Indonesia (PDKI).

Kini Forum CFO Club Indonesia beranggotakan sekitar 300 direktur keuangan dari berbagai instansi, baik perusahaan swasta nasional, multinasional/asing maupun BUMN.

"Untuk satu tahun pertama kami menargetkan kepesertaan 1.000 direktur keuangan dari seluruh Indonesia," kata Dasrul.

Baca Juga: CFO Jadi Posisi Manajemen Terpopuler Srikandi Indonesia

Selain sebagai ajang komunikasi, berbagi ilmu dan keahlian di antara sesama CFO atau direktur keuangan, pembentukan CFO Club Indonesia juga diharapkan meningkatkan peran para CFO terhadap kemajuan bangsa dan negara Indonesia dalam era industri 4.0 dan rencana pembangunan Indonesia menuju 2045.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan selaku Sekretaris Jenderal CFO Club Indonesia, Evi Afiatin menyampaikan, direktur keuangan sebagai praktisi keuangan tertinggi di suatu perusahaan yang juga bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengambilan keputusan strategis, harus menjadi partner pemerintah dalam perumusan kebijakan keuangan.

Misalnya, kebijakan perpajakan, likuiditas, dan ekspor-impor dengan memberikan masukan kondisi terkini secara riil di lapangan sehingga kebijakan pemerintah lebih implementatif sesuai kebutuhan industri.

"CFO Club Indonesia akan turut berperan serta dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia, khususnya dalam melahirkan para CFO muda yang lebih berkualitas, inovatif, mampu bersaing di kancah global, dan siap menjawab tantangan era industri 4.0 melalui program pencarian bakat, CFO Goes to Campus, ekspatriat berbagi, dan program sertifikasi CFO sesuai standar global," tambah Evi.

Baca Juga: Kata Siapa Wanita Tidak Bisa Jadi CEO atau CFO?

Selain Evi Afiatin, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dan Anggota Dewas Puspita Wulandari juga didampuk menjadi Wakil Ketua Dewan Pengawas dan anggota Dewan Pengawas CFO Club Indonesia.

Sedangkan jajaran pengurus diisi oleh beberapa profesional andal dan ekspratriat, antara lain Ari Ashkara (Garuda Indonesia), Hariyadi Sukamdani (Apindo dan Sahid Group), Helmy Yahya (TVRI), Setio Anggoro Dewo (Trakindo Group), Nick Holder (Prudential), dan Sourabh Mishra (Indorama).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: