Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gerindra: Keputusan di Tangan Pak Prabowo Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade, mengatakan, saat ini belum ada keputusan apapun di parpolnya terkait dengan kemungkinan untuk merapat ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Gerindra menyerahkan semuanya kepada Prabowo Subianto selaku Ketua Umum parpol. 

"Sampai sekarang belum ada keputusan apa-apa. Keputusan itu ada di tangan Pak Prabowo. Belum ada apa-apa," ujar Andre ketika dikonfirmasi, Rabu (24/7).

Baca Juga: Jokowi Tak Hadir dalam Pertemuan Mega-Prabowo, Istana Ungkap Alasannya

Baca Juga: Ternyata di Sini Lokasi Pertemuan Prabowo-Mega dan Jokowi

Andre mengungkapkan, saat rapat dewan pembina Partai Gerindra beberapa waktu lalu, parpolnya telah menyepakati sejumlah hal. Salah satunya memberikan kewenangan kepada Prabowo untuk memutuskan langkah Gerindra ke depan. 

"Parpol sepakat untuk memutuskan untuk memberikan kewenangan sepenuhnya kepada Pak Prabowo untuk memutuskan di mana posisi kami," lanjut Andre.

Saat disinggung apakah ada tenggat waktu yang diberikan kepada Prabowo dalam menentukan sikap, Andre menyatakan tidak mengetahui secara persis. "Sepenuhnya ada di tangan Pak Prabowo," tegasnya. 

Menyoal pertemuan antara Prabowo dan Jokowi di atas MRT pada 13 Juli lalu, Andre menegaskan tidak ada pembicaraan terkait bagi-bagi kursi kabinet. Menurutnya, hal itu hanya sebatas pertemuan kebangsaan dk antara kedua tokoh. 

Andre menegaskan Gerindra tidak meminta apa pun pada saat pertemuan pada akhir pekan itu. "Kami tidak meminta apapun kepada Pak Jokowi di pertemuan kemarin. Ya seandainya ada pertemuan kedua, seandainya Pak Jokowi minta saran ya silakan, tentu Pak Prabowo akan menawarkan sejumlah konsep, misalnya soal kedaulatan energi, kedaulatan pangan dan sebagainya yang selama ini kami kampanyekan, " tuturnya. 

Namun, jika pada akhirnya Gerindra tetap mengambil posisi menjadi oposisi, Andre menyatakan pilihan itu tidak akan jadi soal. Gerindra pun mengaku tidak akan khawatir karena hanya menjadi minoritas di parlemen. 

"Tidak ada masalah, tidak apa-apa (kalau diminta menjadi oposisi. Gerindra siap kerja sama dengan pemerintah baik di dalam atau di luar pemerintahan. Di dalam atau luar pemerintahan Gerindra harus bisa dirasakan manfaatnya untuk rakyat," tambahnya. 

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dijadwalkan bertemu pada Rabu siang. Berdasarkan informasi yang berkembang, pertemuan itu akan digelar di kediaman Megawati di Teuku Umar,  Menteng, Jakarta Pusat. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: