Saingan Starbucks China, Luckin Coffee, Ekspansi ke Timur Tengah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Penantang Starbucks (SBUX.O) Cina, Luckin Coffee (LK.O), berencana untuk membuka kedai kopi di Timur Tengah dan India, sebagai langkah pertamanya ke luar negeri.

Luckin, yang telah mengumpulkan US$561 juta pada Mei dalam penawaran umum perdana AS, mengatakan bahwa mereka telah menandatangani nota perjanjian untuk mendirikan usaha bersama dengan Grup Americana Kuwait untuk meluncurkan bisnis di kawasan Timur Tengah dan India, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.

"Kolaborasi ini merupakan langkah pertama Luckin Coffee untuk membawa produk-produk unggulannya dari China ke dunia," terang pendiri dan CEO Luckin Coffee, Jenny Qian Zhiya, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Lebarkan Sayap Bisnis, Luckin Coffee China Tambah Varian Teh dalam Menu

Kesri Kapur, CEO Americana Group yang mengoperasikan 1.800 restoran dan 29 lokasi produksi makanan di Timur Tengah, mengatakan bahwa Kawasan Timur Tengah  dan wilayah India dinilai dapat memberikan prospek yang menjanjikan untuk ekspansi.

Luckin memang sudah punya niat besar untuk menggulingkan Starbucks yang dikenal sebagai rantai kopi No.1 pada perekonomian terbesar kedua di dunia, dan bertujuan untuk membuka 2.500 toko di Cina pada tahun ini.

Mereka telah mengeluarkan uang tunai untuk menawarkan harga yang lebih rendah, diskon, pengiriman cepat dan promosi di media sosial. Langkah ini ujung-ujungnya mendorong Starbucks untuk berkolaborasi dengan raksasa teknologi China Alibaba (BABA.N) untuk mengirimkan kopi kepada pelanggan.

Baca Juga: Luckin Coffee Mau Buka 10 Ribu Toko Hingga 2021, Lebihi Target Starbucks!

Luckin juga memperluas produk selain kopi,  yakni dengan menawarkan minuman lain kepada pelanggan seperti teh melati keju jeruk serta berbagai makanan, termasuk mie dingin Sichuan dengan ayam spesialnya melalui aplikasinya.