Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Bakal Beli Kembali Saham Dua AB Ini

BEI Bakal Beli Kembali Saham Dua AB Ini Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia dan PT Deutsche Sekuritas Indonesia berencana untuk mundur sebagai Anggota Bursa. Terkait hal tersebut, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan siap untuk membeli kembali (buyback) saham keduanya. 

 

Hal ini disampaikan oleh Direktur BEI, Laksono Widodo, saat ditemui di Jakarta, Rabu (24/7/2019). 

 

Ia menegaskan bila BEI siap untuk melakuan buyback saham Merrill Lynch dan Deutsche, jika  kedua Anggota Bursa ini  gagal mendapatkan sekuritas lain yang akan membeli  kursinya. 

 

Baca Juga: BEI Sebut Softex dan Gramedia Serius Mau Jual Saham ke Publik

 

"Mereka bisa menjual ke pihak lain kursi tersebut, kalau tidak ada pembelinya, baru kami buyback," tegas Laksono.

 

Laksono menyatakan, kedua Anggota Bursa itu bisa mengajukan penjualan saham ke BEI dalam waktu paling lambat satu tahun sejak pencabutan Surat Persetujuan Anggota Bursa. 

 

Menurutnya, Merrill Lynch sedang menutup oprasional terkait equity trading. “Jadi, mereka akan mengembalikan kursinya. Mundur dari Anggota Bursa pada akhir bulan ini," ujarnya. 

 

Baca Juga: Lebarkan Sayap, BEI Curhat ke BI Mau Jualan Surat Utang Negara Juga

 

Ia menuturkan jika sejauh ini Merrill Lynch sedang berproses terkait pengunduran sebagai Anggota Bursa. "Proses sudah dilakukan. Sudah beres semua. Tinggal masalah proses adminiatrasi penutupan saja," ucapnya.

 

Sementara itu, Deutsche Sekuritas Indonesia sedang mengalami restrukturisasi bisnis di tingkat global. "Mereka sedang restrukturisasi di kantor pusat. Mereka akan keluar dari bisnis equity trading secara globaly. Jadi, mereka memang menutup bisnis itu di seluruh dunia," ujar Laksono.

 

Namun demikian, jelas Laksono, BEI belum bisa memastikan waktu penutupan Deutsche Sekuritas Indonesia, karena perseroan itu masih menunggu keputusan dari kantor pusat. "Sementara ini, seat (Anggota Bursa) masih dimiliki oleh mereka, mungkin sampai beberapa bulan ke depan," imbuhnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: