Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salon Culinaire Kenalkan Kuliner Nusantara ke Kancah Dunia

Salon Culinaire Kenalkan Kuliner Nusantara ke Kancah Dunia Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia memiliki beragam kuliner yang khas dan tidak kalah populer dengan berbagai kuliner yang mendunia. Sebut saja rendang, sate, nasi goreng, adalah jajaran kuliner Indonesia yang mendunia. Untuk lebih mengenalkan beragam kuliner di Indonesia yang jumlahnya sangat banyak perlu dilakukan promosi berkelanjutan. 

Ikut mendorong upaya tersebut, PT Pamerindo Buana Abadi Trade Event menggandeng Association of Culinary Professionals Indonesia (ACP) menggelar Salon Culinaire Indonesia ke-12. Ajang tersebut digelar bersamaan dengan Hotel Internasional ke-15, Peralatan Katering, Pameran Makanan & Minuman Indonesia di Jakarta International Expo Kemayoran pada 24-27 Juli 2019. 

Stefu Santoso, Presiden ACP mengatakan, sebagai anggota World Association of Chefs Societies (Asosiasi Perkumpulan Koki Dunia), diharapkan event tersebut dapat membantu meningkatkan standar kuliner di Indonesia, beberapa juri bersertifikasi world chefs yang berpengalaman dan berkualitas yang selanjutnya juga didatangkan untuk menilai kompetisi tersebut. Setidaknya ada total 30 Juri bersertifikat WACS, 21 juri rookie internasional dan 18 juri Indonesia.

Baca Juga: Begini Cara Daftarkan Bisnis Kulinermu Jadi Partner Go-Food

Menurutnya, pada kompetisi tahun ini akan lebih fokus membawa masakan Indonesia ke level selanjutnya. Dalam event tersebut juga digelar kelas-kelas seperti Nusantara Lesehan, Tumpeng Indonesia, 3-Course Indonesian Set Menus, Indonesian Family Style Hot Cooking, Hidangan Penutup Indonesia, dan kategori Mie Goreng Asia dan Jajanan Pasar Tradisional, yang baru ada di tahun ini. 

Selain itu, ajang tersebut juga melanjutkan kesuksesan The Junior Asian Chef Challenge untuk keenam kalinya dan akan diadakan dengan lebih banyak tim junior chef dari seluruh wilayah Asia atau dari negara tetangga. Mereka akan datang dan bersaing dalam kompetisi memasak itu.

"Hal ini bertujuan untuk membangun junior chef kami dalam keterampilan, motivasi, dan kepercayaan diri mereka dan sebagai ajang pertukaran kuliner," jelas Stefu. 

kompetisi tersebut akan ada total 859 peserta di 26 kelas yang akan bersaing. Peserta juga datang dari sejumlah negara, seperti Korea Selatan, Malaysia, Brunei dan Taiwan. Juga beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Palembang, Batam, Bali, Surabaya, Solo, Medan, dan Bogor.

"Antusiasme kompetisi yang besar menurut Stefu, dapat menjadi peningkatan yang lebih tinggi untuk memaksimalkan keterampilan dan kreativitas semua koki di Indonesia, itulah tujuan dari acara ini. Tantangan ini akan meningkatkan penilaian seni kuliner di Indonesia," imbuh Stefu.

Stefu mengatakan, ajang kompetisi seperti itu terbukti telah membantu mempromosikan kuliner Indonesia ke berbagai negara karena ada peserta dari negara lain yang ternyata juga membuat masakan Indonesia. Hasilnya, saat ini semakin banyak kuliner yang dikenal di berbagai negara.

Baca Juga: Bersertifikat Halal, Mie Asal Korea Ini Siap Ramaikan Pasar Kuliner Indonesia

"Masakan Indonesia di luar negeri mendapat respons bagus," ujar Stefu. 

Hanya saja, lanjut Stefu, untuk menjaga keberlanjutannya, selain menggencarkan promosi, juga harus didukung dengan upaya untuk menyediakan bahan baku di luar negeri. Bahan baku seperti rempah-rempah khas Indonesia, yang hanya ada di Indonesia, saat ini masih sulit ditemukan di pasar luar negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: