Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kredit dan Trade Finance Bank Danamon Melejit 11%

Kredit dan Trade Finance Bank Danamon Melejit 11% Kredit Foto: Danamon
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) pada semester I tahun ini mencatat total kredit dan trade finance tumbuh 11% menjadi Rp 148 triliun dibandingkan setahun sebelumnya. 

 

“Peningkatan pada jaringan digital serta kualitas layanan secara keseluruhan terus menunjukkan hasil. Kredit yang kami salurkan terus bertumbuh di sejumlah segmen kunci, termasuk Consumer Mortgage, Enterprise Banking, serta pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance,” kata Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon, Satinder Ahluwalia, di Jakarta, rabu (24/7/2019). 

 

Baca Juga: Laba Merosot 10%, Ini Kata Bank Danamon

 

Ia membeberkan jika di semester pertama tahun 2019, kredit Consumer Mortgage tumbuh 28% menjadi Rp 8,8 triliun secara setahunan. Sementara kredit di segmen Enterprise Banking yang terdiri dari segmen Perbankan Korporasi, Perbankan Komersial dan Institusi Keuangan atau EB & FI naik 15% menjadi Rp 44,3 triliun. 

 

“Untuk segmen Perbankan UKM juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 15% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 35 triliun,” ucapnya. 

 

Untuk pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance tumbuh 12% secara setahunan menjadi Rp 53,9 triliun pada semester pertama 2019. Pertumbuhan yang sehat ini didukung oleh pembiayaan kendaraan 

roda dua dan roda empat yang tumbuh masing-masing sebesar 13% dibandingkan tahun sebelumnya.

 

“Di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 14% menjadi Rp 147,1 triliun secara setahunan,” ucapnya. 

 

Baca Juga: Bank Danamon Akan Terbitkan Surat Utang Rp2 Triliun

 

Menurutnya, Bank Danamon terus meningkatkan penerapan prosedur pengelolaan risiko dan manajemen kualitas aset yang pruden, melalui proses underwriting, monitoring, collection dan recovery kredit yang disiplin. Rasio kredit bermasalah atau NPL tercatat di posisi 3,2% dibandingkan 3,3% di akhir semester pertama tahun 2018. Rasio biaya kredit (Cost of Credit Ratio) juga membaik di posisi 2,5% dibandingkan 2,6% setahun sebelumnya. 

 

“Fokus Bank dalam beberapa inisiatif penting di semester pertama tahun 2019 telah membantu kami untuk mempercepat pertumbuhan kredit. Tuntasnya proses penggabungan dan investasi MUFG di Danamon juga membuka peluang baru dan kolaborasi untuk Danamon yang baru dan lebih kuat,” ujarnya. 

 

Sebagai informasi, Sejak 1 Mei 2019, Bank Danamon resmi dimiliki MUFG sebesar 94,1%, sekaligus telah bergabung secara hukum dengan Bank Nusantara Parahyangan (BNP).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: