Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IDF 2019 Gali Inovasi Pemanfaatan Peluang Kerja Inklusif Masa Depan

IDF 2019 Gali Inovasi Pemanfaatan Peluang Kerja Inklusif Masa Depan Kredit Foto: Kementerian PPN/Bappenas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian PPN/Bappenas bersama Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI) kembali menggelar program tahunan terbesar untuk ketiga kalinya, Indonesia Development Forum (IDF) 2019 pada 22-23 Juli 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Forum dua hari ini menjadi wadah bagi praktisi pembangunan di sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bertemu, bertukar gagasan, dan mencari solusi guna atasi tantangan pembangunan Indonesia. Tahun ini, IDF 2019 mengangkat tema Mission Possible: Memanfaatkan Peluang Pekerjaan Masa Depan untuk Mendorong Pertumbuhan Inklusif dan menghadirkan lebih dari 250 pembicara nasional dan internasional dengan latar belakang industri dan sektor yang beragam.

Tema tahun ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas Indonesia untuk beberapa tahun ke depan, yaitu pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif dan menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas melalui transformasi struktural dan perbaikan iklim investasi.

Baca Juga: IDEA Space, Upaya Dorong Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Indonesia

Tema ini dipilih mengingat Indonesia akan segera memasuki masa puncak bonus demografi, dengan proyeksi jumlah penduduk usia produktif mencapai 68% atau setara dengan 200 juta orang. Agar dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara, perlu disiapkan strategi dan perencanaan matang dalam meningkatkan produktivitas SDM, serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan teknologi yang pesat.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan, penting bagi Indonesia untuk menyusun strategi demi menyongsong persaingan pasar kerja global yang semakin kompetitif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat.

"Tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh 5,3% dan kita mampu menciptakan lapangan kerja bagi 2,98 juta orang serta menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) jadi 5,34%," ujarnya.

Dia menambahkan, "Human development index (HDI) Indonesia juga meningkat 0,82% jadi 71,39. Meski demikian, jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, kualitas SDM Indonesia menurut data HDI masih berada di peringkat menengah."

Mewakili Pemerintah Australia, Duta Besar untuk Indonesia, Gary Quinlan menegaskan, salah satu target utama kerja sama Australia-Indonesia ialah untuk menurunkan tingkat ketidaksetaraan melalui reformasi kebijakan agar pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Baca Juga: Kolaborasi dan Modernisasi UMKM Topang Ekonomi RI Masa Depan

"Australia terus berkomitmen dan senang dapat mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan fleksibilitas dan inklusivitas tenaga kerja agar terus bersaing di tingkat global, serta beradaptasi dengan perubahan pola kerja yang cepat," ujar Gary. "Kami harap dukungan kami terhadap kegiatan ini memberikan kontribusi bagi pembentukan kebijakan berbasis bukti demi angkatan kerja Indonesia yang lebih maju."

Sedikitnya delapan subtema IDF 2019 akan menjadi pokok bahasan pada forum tahun ini, yaitu mempercepat transformasi struktural, reformasi sistem pendidikan dan pelatihan vokasi (TVET) untuk pekerjaan masa depan, menciptakan peluang kerja yang inklusif, memperbaiki iklim investasi untuk penciptaan lapangan kerja.

Selanjutnya, mengembangkan UMKM yang berdaya saing global, membina pelaku usaha sosial, mengembangkan talenta dan pasar lokal, dan meningkatkan kualitas modal manusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: