Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

16 Infrastruktur Kelistrikan di NTB-NTT Beroperasi, Target Rasio Elektrifikasi Capai 99% di 2019

16 Infrastruktur Kelistrikan di NTB-NTT Beroperasi, Target Rasio Elektrifikasi Capai 99% di 2019 Kredit Foto: ESDM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan infrastruktur kelistrikan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) di kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sumbawa 50 MW.

Proyek kelistrikan di NTB yang diresmikan adalah PLTMG Sumbawa 50 MW, PLTMG Bima 50 MW, GI 150 kV Empang 20 MVA, GI 70kV/150kV Dompu Extension 60 MVA, GI 70 kV Bima Extension 30 MVA, dan GI 70 kV Bonto Extension, dan Tol Listrik Sumbawa, yaitu SUTT 70kV GI Taliwang–PLTU Sumbawa Barat, SUTT 150 kV PLTMG Sumbawa–GI Labuhan, SUTT 150 kV Labuhan–Empang, SUTT 150 kV Empang–Dompu.

Sementara proyek kelistrikan di NTT yang diresmikan adalah PLTMG Maumere 40 MW, PLTS Maumere Ropa Ende 2x1 MWp, dan PLTMH Sita-Borong 2x500 kW.

"Tentu hadirnya infrastruktur ini akan membuat kelistrikan di NTB dan NTT semakin andal," jelas Ignasius Jonan dalam keterangannya, Kamis (25/7/2019).

Baca Juga: Tahun Depan, PLN Targetkan Rasio Elektrifikasi Maluku Capai 94,6%

Dirinya mengungkapkan, pembangkit-pembangkit baru akan meningkatkan kapasitas penyediaan listrik sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.

Selain itu, Tol Listrik Sumbawa sepanjang 461 kms yang menghubungkan sistem kelistrikan Sumbawa dan Bima menjadi satu sistem interkoneksi Sumbawa-Bima dan pertama dalam sistem kelistrikan di NTB, yang tentunya akan membuat sistem kelistrikan semakin andal dan efisien.

Keseluruhan pembangkit yang baru dioperasikan ini dapat melistriki kurang lebih 286.000 kepala keluarga pelanggan listrik 900 VA. Beroperasinya pembangkit listrik di Nusa Tenggara ini berpotensi mengurangi biaya pokok produksi kurang lebih Rp18,02 miliar per bulan dibandingkan jika menggunakan PLTD.

Khusus di NTB, hingga Juni 2019, rasio elektrifikasi telah mencapai 97,9%. Beroperasinya infrastruktur-infrastruktur kelistrikan baru ini dapat meningkatkan rasio elektrifikasi mencapai 99% di akhir 2019. Kehadiran infrastruktur kelistrikan juga diharapkan mendorong munculnya bisnis dan industri di Pulau Sumbawa.

Sementara untuk di NTT hingga Juni 2019, rasio elektrifikasi telah mencapai 72% dan ditargetkan dapat mencapai 90% pada akhir 2019.

Baca Juga: Ribut-Ribut Penetapan Tarif Listrik, PLN Buka Suara

"Kita harus sepakati akhir 2019 untuk NTB mencapai 99%. PLN terus bekerja keras, tentu dibantu pemerintah daerah," ucap Jonan.

Plt Direktur Utama PLN, Djoko Rahardjo Abu Manan optimis rasio elektrifikasi di NTB dan NTT akan mencapai target.

"Kami terus bekerja dan optimis bisa mencapai target. Untuk NTB mencapai 99% dan NTT 90% untuk RE di 2019," papar Djoko.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: