Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IPC Bukukan Laba Bersih Rp1,51 Triliun di Semester I-2019

IPC Bukukan Laba Bersih Rp1,51 Triliun di Semester I-2019 Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa pelabuhan yakni PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun sepanjang semester I-2019.

Bila dibandingkan dengan torehan periode yang sama tahun lalu, angka tersebut naik 25% yakni sebesar Rp1,21 triliun.

Direktur Utama IPC, Elvyn G Masassya menjelaskan, meskipun laba bersih mengalami kenaikan, namun dirinya mengakui bahwa kinerja dan operasional perusahaan secara umum tidak dapat terlepas dari pengaruh kondisi ekonomi saat ini.

Berdasarkan data BPS, sepanjang semester I-2019 aktivitas ekspor turun 8,6% dan impor turun 7,6%.

"Kami berupaya mempertahankan tren kenaikan laba bersih perusahaan yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir, di tengah kondisi ekonomi yang penuh dengan tantangan. Laba bersih ini dicapai dari efisiensi dan cost effectiveness," kata Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya, di Jakarta, Jumat (26/7/2019).

Baca Juga: IPC Lepas 22 Ribu Peserta Mudik Gratis Bareng BUMN

Lanjut Elvyn, hal tersebut tercermin pada aktivitas bongkar muat peti kemas yang mengalami penurunan sebesar 1,03% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018, yakni dari 3,38 juta TEUs menjadi 3,35 juta TEUs.

Penurunan juga terjadi pada arus kapal mencapai 3,7% dibandingkan semester 2018, yaitu dari 104,6 juta gross ton (GT) menjadi 100,81 juta GT.

Sementara itu arus barang relatif sama, naik tipis 3,4%, dari 27,4 juta ton menjadi 28,4 juta ton. Khusus untuk arus penumpang, terjadi kenaikan dari 317 ribu menjadi 553 ribu penumpang, atau tumbuh sebesar 74%.

"Kami optimistis kinerja operasional dan keuangan kembali positif pada semester II ini, sesuai dengan pelaksanaan sejumlah upaya bisnis yang diproyeksikan terealisasi sesuai jadwal," urainya.

Saat ini, lanjut Elvyn, IPC terus mengembangkan digitalisasi untuk efisiensi operasional di lapangan. Dalam waktu dekat IPC akan meluncurkan aplikasi logistik untuk memudahkan pergerakan barang mulai dari dermaga, pergudangan, hingga pendistribusiannya ke luar area pelabuhan. Aplikasi logistik dengan platform digital ini merupakan bagian dari upaya IPC untuk menjadi trade facilitator

"Kita ingin semua operasional di pelabuhan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah. Tak ada lagi yang manual. Semuanya berbasis digital dan cashless," pungkas Elvyn.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: