Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perumahan HOP Badak LNG Kini Menjadi Pelanggan PLN

Perumahan HOP Badak LNG Kini Menjadi Pelanggan PLN Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Sejak 1 Juli lalu sebanyak 913 pelanggan di Perumahan HOP PT Badak LNG di Bontang, Kalimantan Timur mulai menikmati suplai listrik PLN.

Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bontang (PLN UP3 Bontang) Alimuddin mengatakan sejak September 2018 lalu pihaknya bersama PT Badak LNG telah melalui komunikasi yang cukup intens dalam pemenuhan kebutuhan listrik perumahan HOP PT Badak, Bontang.

Suplai listrik PLN dari Sistem Interkoneksi Kalimantan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, sebab terdapat surplus sekitar 200 MW.

“Setelah menyepakati bersama, PT Badak LNG akhirnya mempercayakan listrik yang semula disuplai oleh PT Badak LNG sendiri, kini telah menggunakan listrik PLN," terang Ali, Rabu (24/7/2019).

Baca Juga: Tepat Hari Anak Nasional, PLTS Milik PLN Siap Listriki Desa di NTT

Diakui  Ali bahwa proses migrasi pelanggan di Perumahan HOP PT Badak LNG tidak sepenuhnya berjalan mulus. Hambatan dan tantangan pun sempat dilaluinya, antara lain penolakan dari warga yang cukup massif. Namun pihak PLN dan PT Badak LNG terus bersinergi guna meyakinkan warga untuk mempercayakan listriknya kepada PLN.

“Kami juga melalui proses mediasi dengan warga Perumahan HOP dengan dibantu oleh Forum Komunikasi Pemerintah Kota Bontang. Kami berikan pemahaman bahwa PLN ditugaskan oleh negara untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat. Berkat support dari stakeholders terkait akhirnya kesepakatan migrasi siap untuk dijalankan. Mulai bulan Mei 2019 sebagian warga Perumahan HOP mulai mendaftar menjadi pelanggan PLN," urainya.

Usai menyepakati bersama migrasi listrik tersebut, PLN UP3 Bontang kemudian menerjunkan sejumlah tim konstruksi dan penyambungan listrik untuk melaksanakan pembangunan jaringan distribusi per Juni 2019.

 Pada tahap ini PLN melakukan upaya-upaya percepatan pembangunan jaringan distribusi yang terdiri dari jaringan tegangan menengah (JTM) sejauh 4.1 kms, Gardu Distribusi, jaringan tegangan rendah (JTR) 3.9 kms, hingga ke sambungan-sambungan menuju rumah pelanggan. Untuk panjang jaringan ini masih akan terus ditambah panjangnya mengingat masih terdapat potensi penambahan pelanggan lainnya di Perumahan HOP. 

“Waktu yang relatif singkat, membuat pengerjaanpun dilakukan hingga larut malam demi ketepatan waktu penyalaan listrik PLN disana. Tentunya, ini sekaligus menjadi pembuktian kepada masyarakat bahwa PLN mampu melayani masyarakat dengan optimal. Urusan listrik percayakan pada PLN,” tutup Ali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: