Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rilis Tiga Produk Sekaligus, ALSA Mulai Menggebrak Pasar

Rilis Tiga Produk Sekaligus, ALSA Mulai Menggebrak Pasar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seiring kepastian politik hasil Pemilu dan Pilpres 2019 serta kembali tumbuhnya keyakinan pasar, sejumlah pengembang properti mulai berani melakukan gebrakan. Satu diantaranya adalah PT Alamindo Trulynusa (ALSA), yang  merilis banyak produk secara serentak, yakni klaster hunian terbaru di Darmawangsa Residence,  area komersial, dan sejumlah tipe rumah di Panjibuwono Residence, Bekasi.

Direktur PT Alamindo Trulynusa (ALSA) Bryan Soedarsono menjelaskan, pada Kawasan Darmawangsa Residence menawarkan Klaster Sriwijaya dengan lingkungan bernuansa resort dan desain bangunan yang mengusung konsep arsitektur bergaya modern classic

Baca Juga: 10 Perusahaan Milik Raja Properti Indonesia

Klaster Sriwijaya merupakan alternatif hunian dari mayoritas penawaran desain aristektur Modern Minimalis oleh para pengembang properti selama ini. Karena, klaster ini dikembangkan berbeda dan sarat dengan unsur taman yang tersebar merata serta difasilitasi jalan lebih lebar sehingga tercipta lingkungan sejuk dengan sajian pemandangan nan indah di tepian danau.  

“Pengembangan kawasan hunian hijau bernuansa resort belakangan semakin sulit ditemukan di kota-kota metropolitan seperti Jakarta dan Bekasi karena keterbatasan lahan,” papar Bryan, di sela-sela gelaran Indonesia Property Expo (IPEX) JCC Senayan, Rabu (27/7).

Baca Juga: Pasar Properti Bali Bergairah Lagi, Vila Ratnamaya Nyaris Sold Out

Dikembangkan dalam dua tahap pembangunan di area cluster seluas 6 hektare, setiap hunian di Klaster Sriwijaya berdiri di atas lahan yang luas. Tahap 1 memasarkan Tipe Sadewa, dengan bangunan 34 m2, yang memiliki dua kamar tidur, di atas lahan 72 meter per segi (m2). Hunian ini diperuntukan bagi segmen pasar menengah.

“Harga Tipe Sadewa hanya mulai Rp480 Jutaan; keluarga baru dapat mulai di kluster premium ini. Karena didesign sebagai rumah tumbuh, di kemudian hari, rumah dapat ditambah 1 kamar lagi dan ruang makan, dapur, atau ruang tamu dapat diperluas, sehingga tidak perlu repot pindah rumah ketika jumlah anggota keluarga bertambah,” imbuhnya.

Hunian di Klaster Sriwijaya memiliki infrastruktur berkualitas dan ramah lingkungan. Setiap hunian dilengkapi dengan jaringan internet fiber optic untuk akses internet cepat, septictank fiber (bio septic tank) untuk menjaga limbah buangan agar tidak mencemari lingkungan sekitar, dan juga water tank fiber bawah tanah, untuk secara aman menampung air bersih dari water treatment plant.

Klaster Sriwijaya terletak di depan akses utama kawasan, hanya selangkah ke tempat rekreasi water park, Water Splash, dan perencanaan kedepan area komersial dan business park Darmawangsa Residence Bekasi.

Baca Juga: Intiland Bakal Gencarkan Penjualan Properti Dekat MRT

Sementara, Panjibuwono Residence juga menghadirkan Tipe terbaru Jasmine dengan dua pilihan luas yaitu 36/60m2 dan 36/72m2 yang berlokasi di Cluster Brawijaya dengan keunggulan memiliki lebar jalan 16 meter, dan tipe dua lantai terbaru Tipe Zinnia (58/72 m2) yang terletak di Boulevard Panjibuwono. “Tipe Jasmine baru launching sudah terjual 50%,” jelas Bryan.

“Sedangkan tipe Zinnia baru kami siapkan rumah contohnya untuk menjawab melonjaknya permintaan di area Boulevard.” 

Pada waktu bersamaan, ALSA juga merilis 25 unit komersil (ruko) dua lantai di area Panjibuwono Square dan memiliki akses dua muka yang menghadap jalan utama dan area plaza. Area komersial berlokasikan di depan Water Park Go! Splash, melengkapi kawasan rekreasi Panjibuwono Residence dengan sentra kuliner paling lengkap.

Panjibuwono Square akan menjadi sentra kuliner paling lengkap sekaligus tempat kongkow yang nyaman bagi penghuni maupun masyarakat sekitar selepas rekreasi di Water Park Go! Splash. Dimana minimal pengunjung yang datang ke tempat ini mencapai 2.000 orang pada Sabtu – Minggu. 

“Hal ini tentu membuka potensi investasi yang cukup menguntungkan. Apalagi, harga ruko yang kami tawarkan cukup terjangkau, hanya sekitar Rp500–600 jutaan per unit,” tambah Albert Permana, Promotion & Marketing Manager ALSA. 

Diakui Albert, saat ini sebagian masyarakat masih punya keterbatasan daya beli sehingga sulit untuk segera memiliki hunian impiannya. Untuk itu, ALSA menawarkan kemudahan cara bayar bagi kepemilikan hunian di Panjibuwono Residence, yaitu subsidi biaya BPHTB dan KPR bekerjasama dengan empat bank besar (Bank BTN, BTN Syariah, Mandiri, dan OCBC NISP).

“Bahkan, OCBC NISP punya penawaran sangat menarik, yaitu KPR Kendali. Melalui program ini nasabah diberikan keleluasaan menabung sekaligus mengendalikan cicilan kredit dengan tawaran bunga rendah. Inilah sejumlah kemudahan transaski bagi generasi millennials dan end user. Jadi, tak ada lagi alasan bagi mereka untuk menunda beli rumah impiannya,” terangnya.

Albert memaparkan, sejak 2013 silam, Panjibuwono Residence telah merilis empat klaster hunian, yaitu Malioboro (640 unit), Sriwidari (380 unit), Brawijaya (570 unit), dan Casablanca. Klaster Casablanca terletak di mega klaster seluas 18 hektar berlokasi  dekat area komersil di boulevard utama setelah melewati gerbang utama. 

Kawasan mega klaster tersebut dikembangkan empat klaster. Klaster pertama Casablanca seluas 3 hektare berisi 280-an unit rumah satu dan dua lantai yang menawarkan tiga pilihan tipe, terdiri 45/72 serta rumah dua lantai tipe 53/78 dan tipe 70/91.

Panjibuwono Residence merupakan pilihan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan tipe lebih luas, serta fasilitas lengkap dan nyaman, namun harga lebih terjangkau. Sebagai klaster premium, pengembangan klaster Casablanca adalah penyempurnaan dari tiga klaster sebelumnya. Jalan boulevard utama klaster dan lingkungan klaster misalnya dibuat  serba lebar dengan RoW masing-masing 10 meter dan 8 meter, sedangkan jalan boulevard utama perumahan 24 meter.  

Selain itu, tersedia juga taman cukup luas yang sekaligus difungsikan untuk jogging track yang tersambung ke jalan di dalam klaster. Selain itu, di dalam klaster dilengkapi fiber optic dan kabel utilitas under ground. Di keempat klaster terdahulu sudah tersedia sarana ibadah dan taman.    Dari lokasi perumahan ke stasiun Bekasi tersedia angkot KWK 09 trayek Stasiun Bekasi- Pasar Babelan. Jika menggunakan kendaraan pribadi menuju Summarecon Bekasi dan Kota Harapan Indah membutuhkan waktu hanya 20 – 30 menit.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: