Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Toh Penyebab IHSG Loyo Hari Ini

Ini Toh Penyebab IHSG Loyo Hari Ini Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diawal pekan Indeks saham Asia mayoritas melemah. Indeks Nikkei -0.19%, TOPIX -0.19%, HangSeng -1.03% dan Shanghai -0.11% ditutup pada zona negatif menjelang pertemuan sengit AS-China yang akan terjadi pada hari selasa. 

 

Head od Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memandang jika investor seakan mempelajari perkembangan perdagangan saat negosiator China dan Amerika berkumpul Selasa untuk pembicaraan dua hari, tiga bulan setelah negosiasi gagal. Kemudian, data dijepang menunjukan perlambatan tingkat konsumsi dimana data Pertumbuhan penjualan ritel YoY turun menjadi 0.5% dari 1.3% diperiode sebelumnya.

 

Alhasil, IHSG ditutup melemah atau -0.41% sejak sesi pertama diawal pekan sebesar 26.20 kelevel 6,299.03 dengan saham-saham sektor Konsumer -1.59% dan Trading -1.15% memimpin pelemahan. Saham UNVR -3.57% dan HMSP -3.09% membebani pergerakan IHSG dengan melemah lebih dari 3%.

 

Baca Juga: IHSG Ditutup Merah 0,41% di Akhir Sesi II

 

“Meskipun secara fundamental kedua saham ini cukup baik memiliki ROE yang sehat dan konsensus target yang juga mengiurkan. UNVR memiliki target konsensus dikisaran Rp46.475 sedangkan HMSP dilevel Rp3.800 perlembar saham. Penambahan variable free float dalam perhitungan bobot sejumlah indeks acuan masih menjadi pengaruh negatif pada saham yang memiliki free float dibawah rata-rata. Rupiah -0.08% bergerak melemah diawal pekan kelevel Rp14.020 mengiringi aksi jual investor asing sebesar 280.41 miliar rupiah,” ucapnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (29/7/2019). 

 

Selain itu, Lanjar pun menuturkan bila saham-saham di Eropa bergerak mixed dengan pelemahan terbatas pada indeks saham DAX (-0.05%) dan Eurostoxx (-0.01%) sedangkan FTSE (+1.25%) naik signifikan. 

 

Saham-saham jasa keuangan memimpin kenaikan dan produsen mobil sedang berjuang mempertahan penguatannya ditengah ramainya laporan keuangan emiten di Eropa. Pound jatuh untuk hari ketiga ketika kabinet Perdana Menteri Boris Johnson memulai pertemuan harian untuk merencanakan jalan keluar UK dari Uni Eropa pada 31 Oktober.

 

Baca Juga: IHSG Dibuka Hijau 0,18% di Awal Sesi I

 

Menurutnya, pergerakan IHSG secara teknikal melanjutkan pelemahan seakan mencoba menguji support Moving Average 50 hari dan Moving Average 200 hari. Indikator Stochastic melemah berada pada area oversold dengan RSI yang telah menjenuh aksi jualnya. 

 

“Meskipun demikian terdapat support terdekat yang dicoba uji oleh IHSG sehingga kami proyeksikan IHSG bergerak cenderung terkonsolidasi melemah pada perdagangan selanjutnya pada support resistance 6234-6315,” pungkasnya.

 

Ia pun mencatat ada beberpa saham-saham yang dapat dicermati yakni, INKP, WSBP, HMSP, BBNI, BBTN, BMRI, PGAS, ASII, ADRO, BSDE.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: