Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Harus Lakukan Ini Demi AHY

Demokrat Harus Lakukan Ini Demi AHY Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar politik Dewi Fortuna Anwar menilai Partai Demokrat bisa jadi merapat ke pemerintahan karena perlu menyiapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk kontestasi Pilpres 2024. Pilpres 2024 berpotensi menghadirkan kepemimpinan nasional baru karena Joko Widodo tak bisa lagi mencalonkan diri.

"Demokrat bisa jadi masuk ke pemerintahan dengan harapan bisa membuat Mas Agus (AHY) masuk kabinet," katanya, ditemui usai bedah buku berjudul "Revolusi, Diplomasi, Diaspora: Indonesia, Tiongkok dan Etnik Tionghoa 1945-1947", di Jakarta, Senin (29/7/2019). 

Baca Juga: DKI Jakarta Raih Indeks Demokrasi Tertinggi

Baca Juga: Langkah AHY di 2024 Bergantung Apa Kata Jokowi

Dengan masuknya AHY di kabinet, menurut dia, setidaknya bisa menjadi ajang pemanasan bagi putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu untuk berlaga pada Pilpres 2024 seiring dengan munculnya calon-calon baru. Pada Pilpres 2024, kata dia, partai-partai politik harus mengadu kandidat baru untuk figur calon presiden, sementara Demokrat sudah memiliki AHY yang tinggal diasah pengalamannya di pemerintahan.

"Pada 2024, Jokowi kan enggak running lagi. Macam-macam parpol akan mengadu calon baru," katanya.

Selain Demokrat, Dewi memperkirakan akan ada sejumlah parpol eks Koalisi Adil Makmur yang akan merapat ke koalisi pemerintahan Jokowi, di luar Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia menyebutkan Partai Amanat Nasional (PAN) juga berpeluang masuk ke koalisi karena terbiasa main dua kaki, sementara PKS sepertinya akan tetap berada di oposisi.

"Kalau Gerindra, menurut saya tidak bermartabat kalau masuk koalisi dan tidak sehat bagi demokrasi. Tetapi, bukan berarti hubungan baik tidak diteruskan," kata Dewi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: