Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi Manufaktur: Kunci Percepatan Pembangunan Pulau Jawa-Bali

Investasi Manufaktur: Kunci Percepatan Pembangunan Pulau Jawa-Bali Kredit Foto: Bappenas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kesesuaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 idealnya konsisten atau inline dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Demikian disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pada acara Konsultasi Regional Penyusunan Rancangan Awal RPJMN 2020-2024 Wilayah Jawa dan Bali di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (29/7/2019).

"Kita harapkan RPJMN dan RPJMD saling mendukung dan tidak kontradiktif, supaya tujuan pembangunan nasional lima tahun ke depan dapat tercapai," kata dia sebagaimana tertulis dalam rilis.

Baca Juga: Kadin Dorong Industri Manufaktur Digenjot, Rosan: Harus Keluar dari Zona Nyaman

Industri manufaktur akan menjadi masa depan Indonesia. Untuk itu, Pulau Jawa akan diarahkan menjadi pusat industri yang berorientasi ekspor, bukan berbasis pada komoditas.

Di hadapan para investor yang hadir, Bambang berujar, "Perlu dukungan dari Bapak/Ibu untuk memberikan karpet merah bagi pengembangan industri, serta membangun kawasan industri yang memiliki konektivitas yang baik."

"Bapak/Ibu perlu menjadikan investasi pada sektor manufaktur sebagai prioritas lima tahun ke depan, supaya ekonomi Pulau Jawa, dan utamanya Indonesia dapat tumbuh tinggi," tegasnya.

Bambang kembali menjelaskan, pembangunan lima tahun ke depan akan berfokus pada lima prioritas nasional sesuai arahan Presiden Joko Widodo, yaitu pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, mendorong investasi, reformasi birokrasi, dan penggunaan APBN.

Sementara pembangunan wilayah Jawa dan Bali akan diarahkan untuk optimalisasi dan pengendalian pembangunan untuk keberlanjutan dengan empat strategi utama, yakni pertama, pengembangan pusat industri manufaktur, penghasil produk akhir dan produk antara yang berorientasi ekspor dengan memanfaatkan teknologi tinggi menuju industri 4.0.

Baca Juga: SoftBank Punya Lengan Investasi Baru, Sudah Siapkan Triliunan

Kedua, mempertahankan lumbung pangan nasional. Lalu, mengendalikan pembangunan untuk menekan laju alih fungsi lahan produktif dan menjaga kelestarian wilayah Jawa bagian selatan. Terakhir, mengembangkan destinasi pariwisata berbasis alam, budaya, dan MICE.

"Prioritas pembangunan wilayah Jawa dan Bali antara lain penguatan ketahanan bencana di pantai Selatan dan pantai Barat Pulau Jawa, peningkatan kualitas pelayanan transportasi perkotaan, sanitasi, air bersih, pengelolaan sampah, transportasi massal multimoda di kawasan perkotaan terutama Metropolitan Jabodetabekjur, Kedungsepur, dan Gerbangkertasusila, serta pengembangan Bali bagian Utara," pungkasnya.

Sekadar informasi, Surabaya menjadi lokasi penyelenggaraan konsultasi regional pertama untuk Pulau Jawa dan Bali, yang akan dilanjutkan dengan konsultasi regional pada lima pulau besar lainnya, seperti Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: