Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Lagi Sulit, Pemindahan Ibu Kota Bukan Prioritas Pemerintah?

Ekonomi Lagi Sulit, Pemindahan Ibu Kota Bukan Prioritas Pemerintah? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wacana pemindahan ibu kota memasuki babak baru, setelah kemarin (29/7/2019) Presiden melalui Bappenas menyatakan ibu kota Negara akan pindah ke Kalimantan. Keputusan ini patut disayangkan mengingat saat ini ekonomi Indonesia tidak berada dalam kondisi baik. Harusnya saat ini, Pemerintah mencurahkan semua perhatian dan sumber dayanya untuk memperbaiki semua kinerja ekonomi terutama kinerja neraca perdagangan yang begitu mengkhawatirkan.

“Pemindahan ibu kota, hemat saya bukan prioritas karena belum mendesak. Ditambah ekonomi kita yang saat ini yang sedang sulit. Semua kinerja perdagangan kita letih, lesu, dan lemah. Sebenarnya rakyat menunggu keseriusan dan gebrakan besar Presiden di bidang ekonomi. Tetapi malah yang kita terdengar keseriusan Presiden pindahkan ibu kota,” ujar Anggota DPD RI atau Senator Jakarta Fahira Idris, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (30/7/2019).

Baca Juga: Ibu Kota Fix Pindah, MenPAN-RB Terbangkan Jutaan ASN ke Kalimantan

Menurut Fahira, wacana tersebut pasti berpengaruh terhadap fokus pemerintah dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi yang terus meleset. Ditambah APBN yang sedikit banyak pasti akan digunakan sebagai salah satu sumber pendanaan.

“Pemerintah kan harus ‘memuter otak’ bagaimana mendapatkan dana sekitar Rp400-an triliun untuk memindahkan ibu kota karena mengharapkan APBN tidak akan mungkin. Mendapatkan dana ini butuh sumber daya yang luar biasa. Sementara, masih banyak persoalan lain yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah saat ini yang juga membutuhkan pembiayaan yang dikit sedikit,” tukas Fahira.

Baca Juga: Bappenas Siapkan 2 Skenario Pemindahan ASN ke Ibu Kota Baru, Biayanya Nyaris Rp500 T

Saat ini, lanjut Fahira, Jakarta masih mampu menjalankan fungsinya sebagai pusat pemerintahan. Terlebih dalam dua tahun terakhir ini wajah Jakarta lebih baik terutama dalam kinerja ekonomi, integrasi transportasi publik, penataan berbagai fasilitas umum, kependudukan dan penangangan banjir. Oleh karena itu, tegas Fahira, dirinya tidak melihat ada urgensi ibu kota harus dipindahkan dari Jakarta saat ini.

“Lebih baik Pemerintah fokus menyelesaikan berbagai persoalan bangsa ini terutama terkait kesehatan, pendidikan, ketimpangan ekonomi yang semakin nyata, dan banyak persoalan pelik lainnya. Pemindahan ibu kota itu butuh energi besar dan saya khawatir semua sumber daya kita tercurah kesana,” pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: