Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wadidaw, Acset Rugi Rp404 M. Ini Sebabnya!

Wadidaw, Acset Rugi Rp404 M. Ini Sebabnya! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hingga paruh pertama tahun 2019, PT Acset Indonusa Tbk (Acset)  membukukan rugi bersih sebesar Rp404 miliar, yang disebabkan oleh adanya keterlambatan penyelesaian beberapa proyek Contractor Pre Financing (CPF) dan struktur sehingga menyebabkan peningkatan biaya pendanaan, biaya overhead, dan tambahan biaya untuk percepatan penyelesaian proyek-proyek tersebut. 

 

“ACSET juga mengalami penyesuaian nilai pekerjaan yang mengakibatkan terjadinya penurunan pendapatan dan laba dari proyek berjalan,” kata Corporate Secretary & Investor Relations Acset, Maria Cesilia Hapsari, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (30/7/2019). 

 

Baca Juga: Acset Incar Kontrak Baru Rp15 T di Tahun Ini

 

Lebih lanjut Ia mengungkapkan bila, sampai dengan akhir semester pertama 2019, ACSET pun harus membukukan pendapatan sebesar Rp1,55triliun atau turun 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

 

“Sebagian besar disebabkan oleh adanya penurunan pendapatan dari sektor infrastruktur seiring dengan hampir selesainya proyek berjalan,” ungkapnya. 

 

Dari perolehan pendapatan di semester pertama tersebut, berdasarkan lini bisnis, sektor infrastruktur berkontribusi sebesar 71%, konstruksi sebesar 13%, fondasi sebesar 8% dan sektor lainnya sebesar 8%. Sektor lainnya menggambarkan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh anak usaha.

 

Baca Juga: Laba Anjlok 88,13%, Begini Penjelasan Acset

 

Maria menuturkan bahwa beberapa strategi yang dilakukan untuk memperbaiki kinerja dan mendukung pertumbuhan ACSET meliputi penerapan skema pengelolaan working capital yang lebih baik khususnya untuk proyek CPF, melakukan pengendalian proyek dengan lebih efektif dan efisien serta peningkatan kualitas operasional Perusahaan. 

 

“ACSET akan terus fokus pada proyek infrastruktur sebagai penunjang utama pertumbuhannya, dan tetap mempertahankan lini bisnis fondasi dan struktur secara lebih selektif. ACSET akan memberdayakan keahliannya dalam dua bidang tersebut untuk mengembangkan dan melakukan diversifikasi secara kompetitif ke bidang pekerjaan kelautan (marine works) dan soil improvement. ACSET juga telah memiliki kapabilitas untuk melakukan pekerjaan soil improvement lepas pantai (offshore) melalui cement deep-mixing (CDM) barge-nya—ACSET Sea I,” tuturnya. 

 

Sementara itu, perseroan mencatatkan perolehan kontrak baru strategis seperti Pekerjaan Sipil Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU) Jawa 1 dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Soma Karimun (2 x 25 MW) di Riau.

 

"Total nilai kedua kontrak ini mencapai Rp1,33 triliun, mendominasi komposisi perolehan kontrak baru ACSET secara keseluruhan sebesar Rp1,44 triliun pada periode ini," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: