Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengejutkan, Laba Sony Corp Naik 18,4% Pada Kuart-ll

Mengejutkan, Laba Sony Corp Naik 18,4% Pada Kuart-ll Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sony Corp, perusahaan berbasis di Tokyo, Jepang melaporkan rekor laba operasinal kuartal pertamanya ditengah melambatnya bisnis game. Laporan perusahaan berbanding terbalik dengan perkiraan analis. Kinerja positif perusahaan didorong permintaan yang kuat terhadap sistem kamera multi-lensa untuk smartphone, mendorong penjualan sensor gambar perusahaan.

Sony diuntungkan dari penjualan smartphone yang lebih kuat oleh berbagai produsen, termasuk Huawei Technologies. Ini mengkompensasi kinerja bisnis gaming yang merosot karena game konsol PlayStation 4 yang hampir berusia enam tahun mendekati akhir masa pakainya.

"Penjualan sensor gambar kami tumbuh signifikan, seiring kinerja positif dari pertumbuhan pasar smartphone. berkat adopsi kamera multi-lensa dan sensor gambar ukuran besar dari para produsen smartphone," kata Kepala Keuangan Sony Corp, Hiroki Totoki belum lama ini.

Baca Juga: Sony Akan Pangkas Bisnis Smartphone pada 2020, Alasannya...

Sony membukukan laba operasional 230,93 miliar yen (US$2,1 miliar) pada kuartal-ll, naik 18,4 persen dari tahun sebelumnya dan melampaui perkiraan konsensus delapan analis yang disurvey oleh Refinitiv sebesar 173,61 miliar yen. Perusahaan selama dua tahun berturut-turut telah mempertahankan laba, dan laba untuk tahun yang berakhir Maret diperkirakan mencapai 810 miliar yen.

Bisnis pencitraan dan penginderaan, yang meliputi sensor gambar, membukukan laba 49,5 miliar yen, naik dari 29,1 miliar yen setahun sebelumnya, mengimbangi penurunan laba di bisnis game sebesar 9,6 miliar yen.

Tetapi beberapa analis mengatakan Sony kemungkinan akan rentan terhadap situasi yang sama yang dihadapi Huawei, menyusul rencana AS memasukan perusahaan dalam daftar hitam pada pertengahan Mei lalu, meskipun Huawei mengatakan pengiriman ponsel pintar mereka aik 24 persen pada paruh pertama tahun ini. Huawei diperkirakan menyumbang 15 persen hingga 20 persen dari pendapatan sensor gambar Sony pada tahun lalu.

Baca Juga: Chairman Sony Akan Pensiun Juni Mendatang

Ditambahkan Totoki, perusahaan selalu terbuka terhadap proposal dari pemegang saham, sembari tetap menegaskan bahwa bisnis sensor gambar adalah salah satu pilar utama dalam strategi pertumbuhan perusahaan ke depan.

Dia menambahkan bahwa ramalan laba tahunan belum memperhitungkan potensi tahap keempat dari tarif barang yang akan diberlakukan AS, sebesar US$300 miliar, sebuah langkah yang akan membuat hampir semua impor Cina ke Amerika Serikat dipengaruhi oleh tarif.

Jika tarif tahap keempat diterapkan, akan memengaruhi konsol game, kamera, perangkat audio, dan proyek. Saham Sony ditutup hampir datar pada hari Selasa sebelum laba mereka dirilis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: