Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada, Media Sosial Bisa Turunkan Produktivitas

Waspada, Media Sosial Bisa Turunkan Produktivitas Kredit Foto: Unsplash/Erik Lucatero
Warta Ekonomi -

Di era saat ini, bermedia sosial menjadi hal yang sangat lumrah bagi orang-orang. Media sosial lahir sebagai dampak dari perkembangan teknologi.

Namun jika tak digunakan dengan bijak, media sosial bisa menjadi hal yang merugikan. Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana mengatakan setidaknya ada dua dampak negatif penggunaan media sosial berlebih.

"Pertama adalah produktivitas menurun. Contohnya yang paling sederhana adalah gangguan tidur," ujarnya.

Vera menuturkan banyak kliennya yang merupakan anak-anak remaja dan usia dewasa mudah datang kepadanya dengan keluhan konsentrasi menurun. Menurunnya konsentrasi menyebabkan nilai pelajaran merosot. Setelah ditelusuri, ternyata penyebabnya adalah kurang tidur.

Vera pun menelusuri lebih lanjut penyebab remaja dan orang usia dewasa awal bisa terganggu tidurnya. Ternyata, kebanyakan dari mereka terlalu lama dan berlebihan dalam bermain media sosial.

Dampak negatif kedua yang bisa muncul adalah dari sisi kesehatan mental. Menurut Vera, orang-orang di usia remaja hingga dewasa muda merupakan orang-orang yang mulai membangun diri. Mereka memiliki kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain atau melakukan pembandingan sosial.

Ketika hal itu muncul tanpa diiringi kesehatan mental yang baik maka bisa berimbas pada masalah yang lebih serius. Kesehatan mental akan terganggu dengan ciri-ciri mengalami tertekan dan kepercayaan diri yang menurun.

Adanya dampak negatif itu bukan berarti membuat kita berhenti bermedia sosial. Masih ada dampak positif adanya media sosial yang bisa dipetik dan bisa dikelola dengan baik.

"Misalnya bisa dimanfaatkan untuk mengunggah konten yang menginspirasi, lalu mengunggah cerita-cerita yang menginspirasi. Media sosial juga bisa memungkinkan untuk membuka lingkungan yang baru dan komunitas yang baru," ungkap dia.

Adanya lingkungan dan komunitas baru dapat menjaga keseimbangan hidup bersosialisasi antara dalam jaringan (daring) dan di luar jaringan (luring). Media sosial pun bisa bermanfaat untuk mengembangkan hobi. "Belajar hal baru, bertemu dengan orang lain, dan lingkungan sosialiasi yang nyata," ungkap dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: