Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Walau Pendengar Podcast Tumbuh Pesat dari Kuartal I 2019, Spotify Masih Rugi

Walau Pendengar Podcast Tumbuh Pesat dari Kuartal I 2019, Spotify Masih Rugi Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendengar podcast Spotify mengalami pertumbuhan besar, menurut laporan pendapatan yang diungkapkan perusahaan. Pemirsa podcast Spotify meningkat lebih dari 50% sejak kuartal I 2019, bertumbuh dua kali lipat.

Tak hanya itu, jumlah pelanggan secara keseluruhan pun meningkat dengan rincian: total pelanggan premium tumbuh 9% menjadi 108 juta dibandingkan kuartal sebelumnya. Pengguna aktif bulanan tumbuh 7%, menjadi 232 juta dan melebihi proyeksi The Wall Street Journal (WSJ).

"Pertumbuhan dalam bisnis podcasting menunjukkan, investasi Spotify membuahkan hasil," tulis media The Verge dalam laporannya, dikutip Kamis (1/8/2019).

Baca Juga: Ini Cara Spotify Gantikan Siaran Radio di Mobil

Investasi itu meliputi akuisisi terhadap jaringan podcasting Gimlet Media dan Anchor, produsen alat untuk membuat, menerbitkan, dan memonetisasi konten berbentuk podcast pada awal tahun. Kemudian, Spotify juga mengakuisisi jaringan podcast lain bernama Parcast.

Saat menawarkan kesepakatan dengan Gimlet, perusahaan mengaku akan berinvestasi senilai US$500 juta dalam bisnis podcasting.

Bahkan, sang CEO Spotify, Daniel Ek memperkirakan, "20% dari semua pendengar pada platform akan berasal dari podcast."

Bulan lalu, Spotify menjalin kemitraan beberapa tahun dengan Higher Ground Productions, perusahaan media produksi milik mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan istrinya. Kerja sama itu akan melahirkan podcast ekslusif dalam layanan streaming.

Baca Juga: Mantap! Pengguna Premium Spotify Balap Apple Music

Meskipun mengalami kenaikan 31% dari tahun ke tahun dalam pendapatan pelanggan menjadi sekitar US$1,7 miliar dan kenaikan 34% dalam pendapatan iklan menjadi sekitar US$184 juta, Spotify masih rugi. Hal itu karena adanya kerugian operasional senilai US$3,3 juta.

Investasi dalam podcasting mungkin mulai membuahkan hasil, akan tetapi profitabilitas yang berkelanjutan jadi tantangan lain yang harus dihadapi layanan streaming musik itu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: