Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSSI Sudah Belanjakan 50% Capex

PSSI Sudah Belanjakan 50% Capex Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp61,3 juta tahun ini. Sampai Juni 2019, perseroan telah membelanjakan sekitar US$30,3 juta.

"Realisasi capex sudah hampir 50%," kata Direktur Utama PSSI Iriawan Ibarat di Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Iriawan mengatakan, realisasi capex ini digunakan perusahaan untuk pembelian tiga unit kapal MV yang dibeli dalam beberapa bulan terakhir sebagai bagian dari program ekspansi armada.

Baca Juga: Pelita Samudera Tambah Koleksi Kapal Cargo Senilai US$9,4 Juta

"Investasi ini didanai sebagian dari internal kas perseroan dan pinjaman bank. Kami masih menargetkan untuk mendatangkan satu unit kapal MV di semester II 2019 dengan meningkatnya permintaan dalam negeri dan ekspor," tambahnya.

Soal kinerja keuangan semester I, Iriawan mengatakan, perusahaan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar dua digit menjadi US$36,1 juta atau mengalami kenaikan sebesar 16% dari US$31,1 juta per 30 Juni 2018.

Pertumbuhan pendapatan sewa berjangka (time charter) mengalami kenaikan signifikan sebesar 100% dengan pertumbuhan terbesar disumbang oleh lini bisnis terbaru, bulk carrier motor vessel (MV) dengan kenaikan hampir tiga kali lipat per 30 Juni 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, diikuti oleh jasa kapal tunda dan tongkang (tug dan barge), serta floating loading facility (FLF).

Baca Juga: Tuntaskan Pembelian Satu Unit Kapal, PSSI Siap Kejar Peluang Logistik

Komposisi pendapatan terbesar dari segmen tug dan barge (TNB) sebesar 47% dengan kontrak jangka panjang sampai akhir Juni 2019 mencapai rata-rata 75% dan 25% spot basis. Kontribusi TNB sekitar 51% dari total EBITDA. Pencapaian utilisasi kapal cukup tinggi dengan rata-rata 95% per 30 Juni 2019.

"Dengan beberapa perpanjangan kontrak baru TNB di awal semester II 2019, kami menargetkan komposisi kontrak jangka panjang yang lebih tinggi di semester II 2019 dibandingkan semester I 2019," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: