Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua Komisi II DPD Akui Kebijakan Kementan Berhasil Tingkatkan Ekspor Pertanian

Ketua Komisi II DPD Akui Kebijakan Kementan Berhasil Tingkatkan Ekspor Pertanian Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komite II DPD RI, M Aji Mirza Wardana menilai kinerja positif ekspor pertanian selama empat tahun terakhir, membuktikan kebijakan dan program Kementerian Pertanian (Kementan) tidak hanya berhasil meningkatkan produksi, tetapi juga meningkatkan nilai ekspor pertanian.

Mirza mengaku sejak Andi Amran Sulaiman memimpin Kementan selama hampir lima tahun belakangan, pembangunan sektor pertanian mengalami perubahan yang membanggakan, program yang dijalankan Kementan terbukti memacu peningkatan volume ekspor dan kesejahteraan petani.

"Agar capaian ekspor sektor pertanian ini ke depannya terus meningkat dan bertambahnya jenis komoditas yang diekspor, semua komponen harus mendukung program pertanian era saat ini, saya dukung kebijakan-kebijakan pembangunan pertanian saat ini," tutur Mirza.

Baca Juga: Semester I 2019, Ekspor Kacang Hijau Meningkat 114%

Pada beberapa kesempatan, Mentan Amran menyampaikan produksi dan capaian ekspor sektor pertanian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan signifikan. Pada 2015, nilai ekspor pertanian sebesar Rp403,8 triliun. Nilainya meningkat tajam pada 2018, angkanya naik menjadi Rp499,3 triliun.

"Ini bukti bahwa kepemimpinan Menteri Amran, sektor pertanian banyak mengalami peningkatan terutama pada ekspor produk pertanian. Padahal jika kita perhatikan sebelumnya ada El Nino (2015), La Nina (2016), tapi Kementan mampu keluar dari ujian. Ini semua tidak terlepas dari strategi yang dilakukan Kementan dalam kurun lima tahun ini serta kerja keras petani Indonesia," ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri, Kamis (1/08/2019).

Kuntoro menyebutkan kebijakan Kementan butuh didukung oleh semua pihak, terutama dalam mengakselerasi ekspor. Menurutnya, Kementan saat ini fokus menggenjot ekspor pertanian untuk kesejahteraan petani dan meningkatkan neraca perdagangan.

Baca Juga: Ekspor Beragam Produk Kelapa asal Sumbar Tembus ke Eropa dan Amerika

Kuntoro menjelaskan, nilai ekspor produk pertanian Indonesia pada 2013 mencapai Rp320,9 triliun. Jika mengacu pada 2014 dan 2016, jumlahnya terus meningkat menjadi Rp368,4 triliun dan Rp375,5 triliun. Nilai positif ini berlanjut pada 2017 dan 2018, di mana angkanya masing-masing Rp442,3 triliun dan Rp415,9 triliun.

"Untuk kurun waktu 2014-2018, total nilai ekspor produk pertanian Indonesia mencapai Rp1.957,5 tirliun, dengan akumulasi tambahan mencapai Rp352,58 triliun. Akumulasi tersebut nilainya sangat bagus, yaitu 109,8 persen dari nilai ekspor 2013 yang hanya sebesar Rp320,9 triliun," tutup Kuntoro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: