Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arab Saudi Izinkan Perempuan Pergi Tanpa Wali, Karena...

Arab Saudi Izinkan Perempuan Pergi Tanpa Wali, Karena... Kredit Foto: Reuters/Hamad I Mohammed
Warta Ekonomi, Riyadh -

Kini para perempuan di Arab Saudi tidak lagi membutuhkan izin wali prianya untuk bepergian. Perempuan di negara itu telah mendapat kebebasan dan tidak lagi merasa dikekang. Kebebasan bagi kaum perempuan itu dilaporkan media setempat, Okaz. 

Meski demikian, pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum secara resmi mengonfirmasi pemberlakuan kebijakan baru itu. Jika laporan itu dikonfirmasi, maka itu akan menandai langkah kunci dalam membongkar kontrol yang telah menjadikan perempuan warga negara kelas dua di negara kaya minyak itu.

Mengutip laporan media setempat hari Kamis (1/8/2019), dinyatakan bahwa perempuan di atas usia 21 tahun dapat mengajukan paspor dan bepergian ke luar negeri, tanpa izin wali prianya. Jika aturan itu berlaku, posisi perempuan akan sejajar dengan laki-laki. Diketahui mereka juga dapat mendaftarkan kelahiran dan kematian, hak yang sebelumnya dibatasi hanya untuk laki-laki.

Tidak ada keterangan sumber dalam informasi tersebut. Namun, surat kabar resmi Arab Saudi tersebut men-tweet-kan informasi bahwa amandemen aturan perjalanan, hukum perburuhan dan status sipil akan dimasukkan dalam edisi selanjutnya.

Kebebasan perempuan tengah menjadi sorotan di Arab Saudi, sehingga muncul laporan tersebut. Dalam beberapa bulan belakangan, beberapa perempuan muda dilaporkan telah meninggalkan negara itu dan mengajukan permohonan kepada public untuk meminta bantuan mencari suaka.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah berusaha membawa pengaruh perubahan dan kebaruan. Ia menampilkan dirinya sebagai seorang reformis modernis sejak ditunjuk sebagai pewaris takhta pada 2017. 

Putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ini telah membongkar aturan-aturan lama seperti kontrol ketat terhadap perempuan. Ia juga membawa perubahan sosial dan ekonomi, yang bertujuan sebagian menyapih negaranya dari ketergantungannya pada pendapatan minyak

Sebagai informasi, tahun lalu larangan mengemudikan kendaraan bagi perempuan dicabut. Selain itu, kaum perempuan juga dibebaskan untuk belajar di universitas maupun pergi bekerja tanpa izin wali prianya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: