Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genderang Perang AS-China Ditabuh, Bursa Saham Asia Lumpuh!

Genderang Perang AS-China Ditabuh, Bursa Saham Asia Lumpuh! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Genderang perang antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia, AS dan China, kembali ditabuh oleh Presiden AS, Donald Trump. Usai perundingan dagang yang dilakukan pekan ini, Trump menyatakan akan kembali menaikkan tarif sebesar 10% untuk produk asal China senilai US$300 miliar.

Kenaikan tarif yang akan mulai diberlakukan pada 01/09/2019 itu dilakukan sebagai bentuk tekanan AS kepada China, dengan harapan bahwa China akan menyerah pada tuntutan AS sepanjang negosiasi dagang dilakukan.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Duh! Rupiah Terbelenggu Sana-Sini

Kendati kedua negara tersebut akan kembali melakukan negosiasi dagang pada awal September mendatang di Washington, keputusan Trump tersebut telah menjadi ancaman tersendiri bagi perekonomian global.

Baca Juga: Tengok Bursa Saham Asia Bikin Ngeri

Asal tahu saja, setelah informasi tersebut mengemuka, bursa saham Asia langsung luluh lantak dan lumpuh dibuatnya. Sejak perdagangan Kamis kemarin, keempat indeks saham utama di Asia, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), bergerak tertekan di zona merah. 

Baca Juga: Garuda Indonesia Manjakan Penumpang Melalui Layanan Armada Mewah BMW Seri 7

Tekanan tersebut berlanjut hingga Jumat (02/08/2019) siang ini, di mana IHSG bersama empat bursa saham Asia lainnya terkoreksi dengan cukup dalam. Indeks Nikkei menjadi yang paling tertekan dengan koreksi 2,63%, lalu diikuti oleh Hang Seng dengan koreksi 2,37%, Shanghai dengan koreksi 1,68%, dan Strait Times dengan koreksi 0,74%. 

Tak jauh berbeda, IHSG pun sama-sama terkoreksi sebesar 0,82% ke level 6.329,35 pada Jumat siang ini. Jangkauan pergerakan IHSG pun terbilang pendek, yakni mulai dari level terendah di 6.317,27 hingga level tertinggi di 6.351,73.

Sejumlah 8,39 miliar saham telah diperjualbelikan dengan frekuensi 237,156 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp3,70 triliun. Aktivitas jual bersih masih meramaikan perdagangan bursa di akhir pekan ini dengan catatan nilai jual asing sebesar Rp249,26 miliar dan domestik sebesar Rp233,28 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: