Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPBD Sukabumi Catat 77 Rumah Rusak Akibat Gempa Banten

BPBD Sukabumi Catat 77 Rumah Rusak Akibat Gempa Banten Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Sukabumi -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 77 unit rumah rusak akibat gempa bermagnitudo 6,9 yang berpusat di Banten.

"Data sementara puluhan rumah rusak tersebar di 29 kecamatan dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi,’’ ujar Koordinator Pusadalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, Sabtu (3/8/2019).

Daerah terdampak bencana itu yakni Kecamatan Parakansalak, Cikembar, Ciambar, Sagaranten, Cidahu, Nagrak, Bojonggenteng, Kalapanunggal, Warungkiara, Sukaraja, Waluran, Cireunghas, Cisolok, Cicantayan, dan Ciemas.

Baca Juga: Waduh, Gempa Megathrust Belum Bisa Terdeteksi Teknologi, Simak Imbauan dari BMKG!

Selanjutnya Kecamatan Cicurug, Kadudampit, Cikidang, Kabandungan, Simpenan, Gegerbitung, Cimanggu, Cibitung, Purabaya, Jampang Tengah, Curugkembar, Palabuhanratu, Cibadak, dan Cidadap. Wilayah terdampak itu berada baik di utara maupun selatan Kabupaten Sukabumi.

Daeng merinci dari 77 unit rumah rusak sebanyak 6 unit mengalami rusak berat. Sementara rumah rusak sedang sebanyak 25 unit dan rusak ringan sebanyak 46 unit. Selain itu ada sarana lainnya yang rusak ringan sebanyak lima unit.

Menurut Daeng, jumlah warga terdampak sebanyak 73 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 265 jiwa. Sementara warga yang mengungsi sebanyak 14 KK.

Di sisi lain, sebanyak dua orang warga Kabupaten Sukabumi meninggal dunia pascagempa yang melanda sebanyak dua kali. Dua korban meninggal dunia satu orang akibat seranngan jantung dan yang lainnya terpeleset di kamar mandi.

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Banten Jadi 5 Orang

Sebelumnya, warga Sukabumi merasakan dua kali gempa dalam waktu yang berdekatan. Pertama  gempa dengan magnitude 6,9 yang terjadi pada Jumat (2/8) sekitar pukul 19.03 WIB. Selanjutnya gempa magnitude 4,4 yang terjadi pada Sabtu (3/8) dini hari pukul 00.22 WIB.

Data Sementara yang meninggal dunia dua orang,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Asep Suherman. Ke dua korban berada di lokasi yang berbeda.

Rinciannya, kata Asep, yakni Ruyani (35 tahun) warga Desa Mekarmukti Kecamatan Waluran. Korban meninggal dunia karena mendapatkan serangan jantung ketika terjadi gempa susulan yang kedua pada Sabru dini hari.

Sementara satu korban lainnya ungkap Asep,yakni H Ajay (58 tahun) warga Kampung Tugu Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok. Informasinya korban terpeleset di kamar mandi pascagempa di rumah kerabatnya.

Data tersebut merupakan data sementara yang diperoleh BPBD pada Sabtu hingga pukul 12.00 WIB. Petugas masih melakukan pendataan jumlah korban maupun kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi sebanyak dua kali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: