Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penembakan Brutal di Texas, 46 Orang Jadi Korban

Penembakan Brutal di Texas, 46 Orang Jadi Korban Kredit Foto: (AFP)
Warta Ekonomi, Texas -

Setidaknya ada 20 orang yang meninggal dunia dan 26 lainnya terluka pada penembakan massal di kota El Paso, Texas. Menurut Gubernur Texas Greg Abbott menyatakan sebagai "salah satu hari paling mematikan dalam sejarah Texas".

 

Seperti yang diwartakan BBC Indonesia, Minggu (4/8/2019), pembantaian itu terjadi di toko swalayan Walmart dekat Cielo Vista Mall, beberapa mil dari perbatasan AS-Meksiko. Polisi sendiri sudah menahan seorang pria berusia 21 tahun terduga tersangka. Ia menjelaskan, tersangka merupakan penduduk kota Allen di wilayah Dallas, sekitar 650 mil (1046km) timur dari El Paso.

 

Menurut laporan Media AS, nama pria terduga tersangka ialah Patrick Crusius. Seperti yang terlihat di CCTV pelaku penembakan dan disiarkan di media AS menunjukkan seorang pria mengenakan kaus warna hitam, mengenakan penutup telinga, dan mengacungkan senapan serbu.

 

Namun demikian, identitas para korban belum diketahui. Presiden Meksiko Manuel Lopez Obrador mengatakan tiga warga Meksiko telah tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan tersebut, lansir kantor berita Reuters.

 

Insiden penembakan ini terjadi kurang dari sepekan sejak seorang remaja menembak tiga orang di festival kuliner di California. Penembakan di Texas telah dijuluki sebagai insiden penembakan paling mematikan kedelapan dalam sejarah AS modern.

 

"Kami sebagai negara bagian bersatu mendukung para korban ini dan anggota keluarga mereka," kata Abbott.

"Kita harus melakukan satu hal hari ini, satu hal besok, dan setiap hari setelah ini kita harus bersatu."

 

Sampai saat ini, polisi dan FBI masih mendalami pelaku apakah "manifesto" nasionalis kulit putih yang dibagikan secara anonim di sebuah forum internet adalah karya si pelaku penembakan. Dokumen tersebut mengatakan serangan itu menyasar komunitas Hispanik lokal.

 

Menurut Kepala Polisi El Paso Greg Allen, insiden penembakan diterima pada pukul 10:39 waktu setempat (23:39 WIB), dan petugas penegak hukum tiba di tempat kejadian enam menit kemudian. Saat itu, Walmart penuh dengan pembeli yang membeli perlengkapan sekolah pada saat serangan.

 

Pria yang diduga pelaku berusia 21 tahun dan ditahan atas serangan tersebut. Polisi juga menjelaskan tidak ada petugas yang melepaskan tembakan ketika menangkapnya. Ia mengatakan jika para korban terdiri dari warga berbagai usia. Ia menggambarkan situasinya sebagai mengerikan.

 

Departemen Kepolisian El Paso sebelumnya mengirim unggahan yang mengatakan bahwa sumbangan darah sangat dibutuhkan saat ini. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: