Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Listrik Mati, Demokrat Bilang: Tinggal Bom Pembangkit Listrik, Habis Kita!

Listrik Mati, Demokrat Bilang: Tinggal Bom Pembangkit Listrik, Habis Kita! Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat suara menyusul pemadaman listrik secara massal yang terjadi di daerah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten, Minggu (4/8), dengan waktu cukup lama.

Ia pun mempertanyakan tidak adanya cadangan energi yang bisa digunakan selama listrik mengalami gangguan hingga berjam-jam. 

"Listrik mati semua kacau? Signal Telekomunikasi, Sistem Perbankan, dan MRT tak punya back up energi? Bangsa yang amat lemah..!!" tulisnya dalam akun Twitter pribadinya, seperti yang dikutip WE Online, Senin (5/8/2019).

Baca Juga: Pak Jokowi, Manajemen PLN Tak Cukup Hanya Minta Maaf, Tolong Diberi Sanksi!

Baca Juga: Perlu Dicontoh Insiden Listrik Padam Taiwan: "Presiden Minta Maaf, Menteri Minta Mundur

Lanjutya, ia menilai gangguan listrik hingga membuat pemadaman massal menjadi satu kelemahan negara Indonesia. Kemudian, ia membayangkan jika terjadi perperangan dengan adanya serangan kepada pembangkit listrik yang akan berdampak luas.

"Parahhhhhh...!!! Lemah, negara lemah..!!Betapa mudahnya bangsa kita kacau dan dikacaukan jika perang. Tinggal bom pembangkit listrik, habis kita semua," tambahnya.

Sebelumnya, terkait gangguan listrik padam secara massal selama lebih dari 8 jam di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, dan sejumlah daerah lain di Pulau Jawa. Plt Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sripeni Inten Cahyani, memastikan peristiwa tersebut bukan karena adanya sabotase.

Ia menegaskan bahwasanya tidak ada faktor politis di balik peristiwa gangguan listrik padam tersebut. "Kami menilai tak ada sabotase atau politis dalam peristiwa ini. Kami menilai peristiwa ini murni karena persoalan teknis,” kata Inten.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: