Nuon Chea, 'Diktator' Kamboja Meninggal Dunia

Warta Ekonomi, Phnom Penh, Kamboja -

Nuon Chea yang merupakan kepala ideologis dan “kakak kedua” Khmer Merah Kamboja, yang menyebabkan kematian sekitar 2 juta orang, akhirnya meninggal dunia pada Minggu waktu setempat. Nuon tutup usia di umur 93 tahun, jelas juru bicara pengadilan. Pengadilan yang didukung oleh PBB menyatakan jika Chea bersalah karena melakukan genosida dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepadanya pada tahun lalu.

 

Chea sendiri merupakan bagian pemimpin Khmer Merah yang dipimpin oleh “Kakak pertama,” Pol Pot. Ideologi Khemer Merah yang ekstremis terjadi pada 1975-79 sebagai upaya mengubah Kamboja kembali ke "tahun nol" dalam usahanya mencari utopia petani. 

 

Korban jiwa diperkirakan sekitar 2,2 juta orang selama empat tahun pemerintahannya, karena kelaparan, penyiksaan, kelelahan atau penyakit di kamp kerja paksa, atau dipukuli sampai mati selama eksekusi massal.

 

"Kami dapat memastikan bahwa terdakwa Nuon Chea (93), meninggal malam ini pada 4 Agustus 2019 di rumah sakit Persahabatan Khmer Soviet," ujar Neth Pheaktra, juru bicara di Kamar Luar Biasa di Pengadilan Kamboja (ECCC), mengutip Reuters, Senin (5/8/2019).

 

Pada pidato pembukaan pada pengadilan 2011, Chea membantah tuduhan genosida terhadapnya.

 

"Posisi saya dalam revolusi adalah untuk melayani kepentingan bangsa dan rakyat," katanya. “Penindasan, ketidakadilan memaksa saya untuk mengabdikan diri untuk berjuang demi negara saya. Saya harus meninggalkan keluarga saya untuk membebaskan tanah saya dari penjajahan dan agresi, dan penindasan oleh pencuri yang ingin mencuri tanah kami dan menyapu Kamboja dari muka bumi, ” beber Chea kepada pengadilan.