Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Muslimat NU, Pegadaian Bidik Inklusi Keuangan di Segmen Perempuan

Gandeng Muslimat NU, Pegadaian Bidik Inklusi Keuangan di Segmen Perempuan Kredit Foto: PT Pegadaian (Persero)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pegadaian (Persero) dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) melakukan penandatanganan kerja sama dalam mendorong industri gadai di sektor perempuan.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Pengembangan Pegadaian Produk Harianto Widodo dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo, mengatakan bahwa porsi untuk profil laki-laki hanyalah 37 persen dari total nasabah Pegadaian berjumlah sekitar 12,1 juta nasabah.

Baca Juga: Tingkatkan Bisnis Usaha, Pegadaian Gandeng 12 Perusahaan di Surabaya

"Kerja sama dengan Muslimat NU ini sangat strategis karena kami melihat bahwa usia nasabah kami kini lebih didominasi perempuan yang sekitar 63 persen dari total 12,1 juta nasabah kami hingga akhir Juni 2019. Dan laki-laki hanya 37 persen," ujar Hatianto Widodo dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Selain itu, lanjutnya, hal tersebut dapat membantu pemberdayaan ekonomi bagi anggota Muslimat NU dan program inklusi keuangan melalui pemanfaatan produk-produk perseroan.

"Kami mendapatkan kesempatan untuk memperluas kanal distribusi melalui kemitraan dengan Muslimat NU. Melalui kemitraan ini, kami juga berharap dapat meningkatkan literasi keuangan terutama di segmen Ibu-ibu yang dimiliki oleh Muslimat NU," tambahnya.

Harianto menjelaskan dalam kerja sama ini, perseroan bertanggung jawab terhadap ketersediaan personel, materi, dan sarana penunjang yang diperlukan dalam pelaksanaan program literasi dan edukasi kepada para anggota Muslimat NU tentang produk-produk perseroan, khususnya produk Pegadaian Amanah, Arrum Mikro, Arrum Haji, Arrum Haji Tabungan Emas, dan Tabungan Emas.

Baca Juga: Mau IPO Tahun Depan, Pegadaian Masih Tunggu Restu Bu Rini

Hingga saat ini, Muslimat NU memiliki 32 juta orang, yang berasal dari jamaah yang tersebar
di 33 pimpinan wilayah (PW), 524 pimpinan cabang (PC), 2.295 pimpinan anak cabang (PAC),
dan 26.000 pimpinan ranting (PR).

"Dengan jumlah anggota mencapai 32 juta jiwa di seluruh Indonesia, Muslimat NU akan
memiliki peran sebagai penggerak perekonomian masyarakat. Terlebih, Muslimat NU
memiliki anggota ibu-ibu yang bergerak melalui pemberdayaan UMKM. Hal ini, memberikan
kesempatan kepada Pegadaian untuk memasarkan produk dan sistem layanannya secara luas,” ungkap Harianto.

Melalui kerja sama ini kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan. Selain
mengoptimalkan setiap potensi ekonomi yang ada dan memberikan kontribusi positif bagi
negara.

Baca Juga: Lebarkan Pemasaran Produk, Pegadaian Gandeng 7 Perusahaan 'Pelat Merah'

Di tempat yang sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa
sangat mengapresiasi adanya sinergi antara Pegadaian dengan Muslimat NU tersebut.
Menurutnya, hal ini dapat meningkatkan literasi keuangan dan memberdayakan anggota
Muslimat NU.

“Kami sangat mengapresiasi sinergi ini. Melalui kerja sama ini, kami juga
berharap dapat membantu menumbuhkan tingkat kesejahteraan di pedesaan," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: